SURYAMALANG.COM, GRESIK - Kekalahan 2-3 Persegres Gresik United dari Arema FC di kandang sendiri, Rabu (12/7/2017) malam, membuat sang pelatih Hanafi putus asa.
Usai laga, Hanafi menuturkan jika dirinya sebelum laga dan saat laga telah memberikan motivasi yang tak henti-henti pada skuadnya, namun pada kenyataanya skuadnya harus menelan kekalahan.
"Sudah saya katakan pada pemain, bisa, bisa, bisa tapi tidak bisa. Lagi-lagi kasihan dan kasihan lagi. Bagaimana lagi, kami sudah oke sudah unggul di babak pertama hingga paruh babak kedua tapi akhirnya kalah lagi," kata Hanafi usai laga.
Menurutnya ini terjadi karena konsentrasi pemain yang hilang dan kacau usai terjadi insiden di lapangan saat berlaga. Peristiwa tragis yang dialami kiper Aji Saka yang kejang dan harus dilarikan ke rumah sakit saat laga memasuki menit ke-70 menjadi salah satu faktor yang mengganggu mental pemain.
"Selesai insiden penjaga gawang, kami kebobolan dua gol dan di injury time. Pemain-pemain kami betul betul butuh pengalaman," ujarnya.
Hanafi menuturkan, jika sejatinya dirinya dan pemain telah bosan mengalami 10 kali kekalahan dari 14 laga.
Bahkan pihaknya menuturkan siap diganti apabila manajemen telah memiliki pengganti dirinya.
"Sebenarnya bosan, tapi siapa yang ganti? kalau ada pengganti silahkan," jelas Hanafi.