SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema FC berharap operator kompetisi musim depan bisa lebih tegas dalam menjalankan regulasi.
Singo Edan tidak ingin kejadian di Liga 1 terulang.
Saat itu operator menerapkan regulasi yang terkesan dipaksakan.
Seperti kebijakan setiap tim wajib memainkan tiga pemain usia di bawah 23 tahun minimal 45 menit dalam satu pertandingan.
Hal itu terkesan memaksakan lantaran tidak semua pemain muda milik klub memiliki kualitas untuk permainan tim level tertinggi.
Selain itu, operator membuat keputusan aneh setelah kompetisi berjalan separuh musim.
Kewajiban untuk memainkan pemain berusia di bawah 23 tahun dihapus.
Kondisi tersebut pasti mempengaruhi persiapan tim yang sudah memproyeksikan pemain U-23 untuk bermain.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo berharap operator tidak banyak mengubah regulasi untuk kompetisi musim depan.
Hal itu agar kompetisi bisa berjalan menarik.
Selain itu klub bisa mempersiapkan diri secara maksimal.
“Harapan saya, regulasi musim depan tidak berubah-ubah sejak awal sampai akhir.”
“Kalau urusan ada atau tidak ada marquee player, itu tidak terlalu penting.”
“Terpenting adalah operator konsisten terhadap regulasi,” ucap Joko Susilo kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (22/11/2017).
Pelatih 47 tahun itu juga menyoroti regulasi marquee player.