Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Ratusan motor bersuara garang berjejer di kawasan lapangan Simpang Lima Gumul SLG, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Kelompok motor itu berada di tengah jalan sembari menunggu giliran start.
Pada kedua sisi jalan dipenuhi motor yang melihat balapan liar.
Aksi balap liar tersebut tampak jelas terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kediri, Minggu dini hari (4/2/2018) sekira pukul 00.14 WIB.
Dari rekaman CCTV itu terlihat kumpulan pemotor yang mendominasi jalan di samping lapangan SLG.
Secara tiba-tiba, dari arah belakang muncul mobil patroli polisi beserta tiga sepeda motor personel Polres Kediri bergerak mendekati kerumunan pemotor yang berada di tengah jalan.
Sontak, membuat para pemotor lari tunggang-langgang semburat membubarkan diri.
Kerumunan pemotor itu memacu motornya ke tengah lapangan menghindari kejaran polisi.
Bahkan, saking takutnya ada juga yang lari meninggalkan motornya.
Setibanya di lokasi polisi mengejar dan berupaya menangkap pemotor balap liar yang telah meresahkan masyarakat.
Sayangnya, jumlah personel polisi tidak sebanding dengan banyaknya pemotor di kawasan SLG.
Informasinya, pemotor balap liar sudah terbiasa berkumpul di tempat itu.
Mereka berkumpul pada siang, sore hingga petang dan tengah malam.
Biasanya, aktivitas yang dilakukanya yakni menjajal kecepatan akselerasi motornya.
Bahkan, warga setempat sudah tidak asing dengan suara menggelegar berasal dari knalpot racing.
Kondisi seperti itu sangat lama terjadi dan sudah berlarut-larut yang terkesan adanya pembiaran dari pihak berwajib.
Padahal, di lokasi balap liar itu berjarak 300 meter dari Kantor Polisi Sektor Ngasem Polsek Gampengrejo.
Terpisah, Kapolsek Gampengrejo Kediri AKP Slamet enggan berkomentar terkait adanya akses jalan umum yang dipakai menjadi arena balap liar.
Sedangkan, Kasat Lantas Polres Kediri AKP Fatikh Dedy Setyawan belum dapat dikonfirmasi meski telah dihubungi berulang kali.