SURYAMALANG.COM - Laga Semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018 akan dimulai sesaat lagi dengan pertandingan beraroma panas Arema FC Vs Persebaya Surabaya sebagai laga pembuka.
Pertemuan dua tim asal Jatim ini tak urung membuat Panitia Penyelenggara (Panpel) melakukan persiapan khusus untuk keamanan.
Pertandingan dengan tensi rivalitas tinggi antara Persebaya Surabaya dan Arema FC itu akan dilangsungkan di Stadion Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (2/3/2018), pukul 15.30 WIB.
Panpel Piala Gubernur Kaltim 2018, Dayang Donna Faroek, menyatakan akan memberikan perhatian khusus pada laga bertajuk derbi Jatim ini.
Koordinasi dengan pihak keamanan dilakukan untuk menjaga situasi tetap kondusif selam pertandingan berlangsung.
Setidaknya 800 personel keamanan disiapkan untuk berjaga di area Stadion Palaran.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Pangdam dan Wakapolda Kaltim, setidaknya ada sekitar 800 personel siap berjaga yang terdiri dari 500 brimop dan polisi dan 250 TNI," kata Dayang Donna Faroek.
Demi keamanan pertandingan, pihak berwajib setempat telah melakukan simulasi.
Simulasi tersebut diharapkan mampu mencegah kemungkinan kerusuhan antara dua pendukung tim, Aremania dan Bonek yang berlaga dalam tajuk derbi Jatim.
Antisipasi kerusuhan sebenarnya juga sudah dilakukan dengan keputusan merubah stadion dan waktu pertandingan.
“Mendapat rekomendasi dari berbagai pihak, termasuk juga instruksi langsung bapak gubernur, kami akhirnya memutuskan untuk memindahkan venue laga dari Segiri ke Palaran. Begitu juga waktu laga,” ungkap Dayang Donna Faroek.
"Dari rencana sebelumnya Arema FC di malam hari, kini ditukar ke jam sore."
"Hal ini juga menjadi atensi langsung dari bapak Kapolda dengan alasan keamanan," tutur putri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak itu.
Terkait harga tiket, Donna Dayang Faroek menjelaskan bahwa tiket ekonomi diberlakukan harga Rp 30.000.
Tiket VIP diturunkan menjadi Rp 70.000.
Masalah keamanan penonton non-suporter menjadi alasan pemberlakuan tiket ini.
“Kami berharap lebih banyak masyarakat umum di Samarinda yang bisa duduk di VIP, karena untuk ekonomi akan kami fokuskan kepada suporter."
"Dengan pengelompokan seperti ini, maka kontrol keamanan nantinya akan lebih mudah,” ujar Donna Dayang Faroek.
Diperkirakan akan ada 5.000 suporter Aremania dan 3.000 Bonek yang siap untuk bisa mendukung tim kesayangnya di Samarinda.
Pertemuan dua kelompok suporter terbesar ini adalah pertama kali dalam lima tahun terakhir.
Walhasil, perlu diberikan atensi khusus terhadap masalah keamanan.