Namun Bindusara tak larut dalam kelembutan hati Chandra, dia menyerangnya dari belakang.
Untung saja Moora berteriak, sehingga Chandra berbalik.
Meskipun begitu, dada Chandra sedikit tergores.
Darah yang mengalir itu kemudian diusapkan Chandra ke kening Nandini layaknya sindoor.
Jelas saja semua yang melihat kejadian itu terkejut, Nandini pun.
Chandra menarik tangan Nandini, mereka berdiri di balkon dan berkata pada rakyat Magadha.
“Aku tau kalian semua mempunyai pertanyaan tentang siapa wanita ini ....
"Dia adalah istriku dan ratu kalian ..., Ratu Nandini.”
Mendengar seruan Ayahnya, Bindusara kecewa hingga menjatuhkan pedang dan pergi.
Di Sisi Lain
Justin bertanya-tanya ada apa dengan Bindusara kenapa dia berteriak marah.
Kenapa tadi Bindusara tak lenyapkan saja Chandra, tambah Justin.
Mendengar itu, bukannya padam, kemarahan Bindusara menjadi-jadi.
Bindusara mendorong Justin ke pilar, tak habis pikir atas apa yang dikatakannya padahal itu Ayah mereka.
Helena datang menenangkan Bindusara, dia menyuruh Justin pergi.