Helena menangis di kamar, Apama kebingungan ada apa.
Helena mengungkapkan kalau sandiwara sedih itu harus dilakukan bila nanti Bindusara rupanya yang dinikahinya bukanlah Citralekha.
Ritual berlanjut, seperti pernikahan Bindusara sebelumnya, pengantin perempuan saatnya menendang guci beras.
Di saat bersamaan, teriakan muncul mengagetkan semua orang.
Mereka menoleh ... siapa sangka yang dilihatnya adalah Bhadraketu dan Citralekha.
Sontak, Bindusara membuka penutup wajah Dharma dan Helena berteriak bahwa itu penipuan.
Sedangkan Citralekha juga kaget mengapa Dharma sampai melakukan ini demi menyelamatkannya.
Dharma berusaha menjelaskan pada Nandini kalau dia tidak berniat menipu, Nandini mendekat ... dia tampar keras-keras Dharma.
Chandra mencegah Nandini, tak berhasil.
Nandini menarik Dharma ke kamarnya.
Di Kamar Dharma
Dharma menceritakan semuanya tentang surat yang dibacanya dari Citralekha.
Nandini pun membawa Dharma keluar untuk mencari surat itu di kamar Citralekha.
Sementara Helena dan Charumitra merasuki pemikiran Bindusara agar memarahi Dharma atas apa yang telah dia lakukan.
Surat tak ditemukan.
Seperti perkiraan Nandini, surat itu adalah ulah seseorang dan sudah menyembunyikannya karena rencananya berhasil.
Raja Champa Tak Terima
Dia memarahi Citralekha dan tak terima pernikahan Bhadraketu.
Ratu Champa membela, Raja Champa menyeret Citralekha tapi Kartikay mencegah.
Kartikay ada di pihak Citralekha
Akankah penghuni kerajaan menerima Dharma sebagai Ratu Magadha?