SURYAMALANG.COM – Pulau Nusakambangan dikenal sebagai ‘Pulau Kematian’.
Nusakambangan yang berada di selatan Jawa Tengah menyimpan banyak rahasia.
Pulau Nusakambangan memang menjadi rumah bagi narapidana kelas berat.
Pulai ini sekaligus menjadi titik pelaksanaan hukuman mati bagi beberapa napi.
Kalau Amerika punya Alcatraz, Nusakambangan adalah Alcatraz-nya Indonesia.
Baca: Video Lucinta Luna Dikabarkan Kesurupan di Karma ANTV, Netizen Malah Melihat Gelagat Aneh yang Lain
(Baca: Selamat Jalan, Evan, Bocah 12 Tahun Korban Bom yang Pertama Teridentifikasi. Sedang Adiknya Kritis)
(Baca: Aksi Aloysius Bayu, Sang Pahlawan Halangi Teroris Masuk Gereja, Relakan Nyawa Lindungi Jemaat)
( Baca juga : Tragis! Santosa Membusuk Usai Bebas dari Penjara Gara-gara Aniaya Istri Hingga Tewas )
Menahan narapidana dengan tingkat kriminalitas tinggi memang butuh keamanan ekstra.
Tak heran, Nusakambangan juga dikenal sangat sulit ditembus narapidana yang berusaha kabur.
Ternyata, tetap ada narapidana yang berhasil melangkahkan kaki keluar dari lapas, lo!
1. Johny Indo
Johny Indo adalah mafia berkedok foto model dan bintang iklan yang berulang kali sukses merampok toko emas di tahun 1970-an.
Kelompok Johny Indo disebut Pasukan China Kota (Pachinko).
Anggota kelompok ini cukup banyak, dan perampokan yang dilakukan kelompok ini pun selalu sukses.
Aksi kelompok ini terbongkar, dan Johny Indo dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di Nusakambangan pada 17 Desember 1979.
Johny melarikan diri dengan bantuan 34 narapidana di Nusakambangan pada Mei 1982.
( Baca juga : BREAKING NEWS – Ada Ledakan di Sekitar 2 Gereja di Surabaya, Jemaah Informasikan Ada 3 Jenazah )
Bahkan sudah ada perintah untuk ‘tembak di tempat’ jika ada aparat kepolisian yang melihat Johny.
Rumah istrinya di Jakarta menjadi sasaran penggeledahan polisi.
Selama 12 hari hilang, ternyata Johny masih bersembunyi di sekitar pulau Nusakambangan.
Dia pun menyerahkan diri kepada polisi di sekitar hutan bakau.
2. Saman Hasan Zadeh Leli alias Messi
Messi adalah tahanan warga negara asing asal Iran.
Messi kabur melalui jalan biasa, yaitu melewati pos penjagaan tanpa terdeteksi.
Dia berhasil menyeberang hingga ke pulau Jawa dengan mulus.
Nusakambangan geger karena Messi raib pada 30 Juni 2016.
Messi memang telah menjadi tahanan pendamping karena masa hukumannya sudah hampir selesai dan kurang 17 bulan lagi sebelum bebas.
( Baca juga : Pantas Nagita Tak Cemburu, Ini yang Terjadi Sebelum Video Raffi Ahmad & Ayu Ting Ting Menyebar )
Sebagai tahanan pendamping (tamping), Messi boleh-keluar masuk lapas.
Bahkan dia membantu pekerjaan di bidang pengairan selama masa asimilasi.
Messi mencuri seragam petugas lapas dari komplek perumahan petugas, dan menyamar sebagai penjaga lapas.
Messi juga mengendari motor milik petugas yang dia curi.
Hingga kini, keberadaan Messi masih belum ditemukan, apakah masih di Indonesia atau sudah melarikan diri ke luar negeri.
3. Hendra bin Amin dan Agus Triyadi bin Masimun
Dua tahanan ini kabur dengan cara menjebol plafon dan genteng di atas kamar mandi umum dalam sel pada Minggu (9/7/2017) siang.
Kondisi plafon memang sudah rapuh dan mudah dijebol.
Setelah menjebol plafon dan merusak genteng, dua orang itu turun menuju pos utama yang tidak dijaga.
( Baca juga : Salut, Hendak Menjadi Korban Pelecehan Seksual, Yang Dilakukan Wanita Ini Diluar Dugaan )
Dua orang itu turun dari tembok tinggi menggunakan tali yang dijalin dari sarung.
Dua orang diringkus kembali pada 12 Juli 2017, dan ditemukan di sekitar hutan bakau di Nusakambangan.
4. Kadarmono alias Darmo bin Sukandar
Ini juga merupakan napi yang berhasil kabur saat menjalankan tugas di masa asimilasinya pada 19 Juni 2017.
Kadarmono dihukum selama 14 tahun penjara karena kasus perampokan.
Saat kabur, Kadarmono yang dalam masa asimilasi sedang menjalankan tugasnya menggembala ternak (sapi).
Sapi ditemukan di tengah hutan.
Namun Kadarmono hilang.
Sebelumnya, Kadarmono sempat membeli 30 bungkus roti di warung sekitar lapas.
( Baca juga : Turut Tertahan di Mako Brimob Saat Kerusuhan, Wanita Cantik ini Beri Pengakuan Menegangkan )
30 roti itu diduga sebagai konsumsinya selama kabur.
Kadamono juga diyakini punya kekuatan ilmu sakti yang disebut ilmu kanuragan sehingga dia sulit diringkus.
Tak hanya itu.
Kadarmono juga telah hafal kondisi pulau karena dua tahun menggembala hewan ternak.
Kadarmono pernah hampir diringkus petugas di kawasan Nusakambangan.
Namun, dia membawa senjata tajam berupa golok dan melukai perut petugas.
Dia berhasil kabur lagi, dan belum ditemukan sampai saat ini.
Kadarmono punya fisik yang kuat dan pintar memanjat pohon maupun tebing.
Dia diduga masih bertahan hidup di pulau Nusakambangan karena tidak pernah ditemukan menyeberang ke Cilacap.
*Update pagi ini (14/5/2018): BREAKING NEWS - Ada Ledakan Bom di Polrestabes Surabaya
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah-kisah Narapidana Berhasil Ngacir dari Pulau Kematian Nusakambangan.