Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sipandu atau Sistem Informasi Pantauan Penduduk menjadi alat bagi Pemerintah Kota Surabaya untuk memantau data para penduduk.
Aplikasi ini diluncurkan seiring terjadinya teror bom di tempat ibadah dan kantor Polrestabes Surabaya, 13 - 14 Mei 2018 lalu.
Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, mengatakan, aplikasi ini bisa memuat informasi dan data penduduk yang datang atau menetap di kota Surabaya.
Sebelum libur lebaran, Pemerintah Kota Surabaya memberikan akses masuk aplikasi Sistem Informasi Pantauan Penduduk (Sipandu) pada anggota forum pimpinan daerah Surabaya.
Tri Rismaharini memberikan username dan password setepas apel persiapan pengamanan lebaran, malam takbir, Idul Fitri hingga cuti lebaran di Taman Surya, Senin (11/6/2018).
"Kami ingin kepolisian dan TNI juga tahu. Mereka bisa akses Sipandu sehingga nanti kita hanya perlu koordinasi," kata Risma.
Melalui aplikasi ini, RT dan RW se-Surabaya bisa memantau kehidupan warganya. Sekaligus mendeteksi secari dini perilaku atau tindakan yang menyimpang di kehidupan bermasyarakat.
Sebagai informasi, Risma menjelaskan Sipandu memuat beberapa pertanyaan seputar keluarga yang sedang pergi lama, tidak tetap, maupun pendataan bukan penduduk Surabaya.
"Apabila sudah mengisi semua pertanyaan, user harus masukkan NIK dan alamat lalu menjelaskan keberadaan keluarga tersebut. Kemudian, memasukkan salah satu data pribadi keluarga seperti SIM, KK, KTP lalu klik simpan," tutupnya.