Tancap gas, Karan meluncur ke sana.
Kejadian makin rumit sesampainya Karan di kantor polisi.
Karan tahu kalau ini cara Preeta membalas dendam sehingga dia membujuk Sania.
Saat Preeta meminta polisi memasukkan Karan ke penjara, Sania malah berbalik membela Karan.
Karan dan Sania pun angkat kaki dari kantor polisi.
Begitu pula Preeta yang tergesah-gesah meninggalkan tempat tapi malang, kakinya malah terpeleset.
Untung saja ada Karan yang sigap menangkapnya.
Adegan kembali ke rumah Sarla.
Sarla akhirnya tenang setelah dinasihati Dadima.
Namun Srishti malah muncul dan mengomel kalau dia membenci semua ibu.
Tangan Sarla tak tertahan menampar Srishti, bersamaan dengan Preeta yang memasuki rumah.
Sarla meminta maaf dan meminta agar mereka berdua tak tinggal lagi di sana karena Srishti bersikap tak sopan.
Di sisi lain, Abhi berbincang dengan Rishabh terkait pekerjaan.
Karan pulang yang langsung mengomel pada Abhi karena tadi tak menerima teleponnya.
Abhi yang tahu kondisi nenek Rishabh langsung teringat Preeta.
Dia menyarankan mereka memanggil fisioterapis agar melakukan perawatan di rumah.
Dari situlah dia memberikan kontak Preeta pada Rishabh.
Abhi pulang ke rumah dan melihat Sarla cemas.
Srishti ingin mengungkapkan apa yang baru terjadi namun Preeta mencegahnya.
Abhi memberi Preeta sebuah kartu nama agar Preeta datang sebagai fisioterapis di keluarga tersebut.