Nasional

Ular Piton Sepanjang 8 Meter yang Warga Temukan di Perairan Bernasib Tragis

Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Piton raksasa yang ditaksir delapan meter ditangkap warga Kelurahan Puuwanggudu, Kecamatan Asera, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra)

Menurut Amir, masyarakat di Indonesia dan Malaysia sering menggunakan kata sanca untuk menyebut ular jenis piton tersebut.

"Ular yang memangsa seorang perempuan di Sulawesi beberapa waktu lalu merupakan jenis sanca batik," kata Amir saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/6).

Baca: Panjang Sebentar, Yuni Shara Pilih Model Rambut Pendek Lagi, Cantiknya Kebangetan

Baca: Inilah Cewek yang Iqbaal Ramadhan Cium Saat Hadiri Acara We The Fest 2018

Amir menjelaskan, panjang ular sanca batik dapat mencapai 10 meter dan menjadi yang terpanjang di dunia.

Ukuran ini melebihi panjang ular Anaconda dari sungai Amazon.

“Ular piton di daerah Sulawesi memang bisa sangat besar dan panjang karena menjadi predator tertinggi di dalam rantai makanan."

"Mangsanya juga mamalia besar seperti babi hutan."

"Hal ini membuat ukuran piton di Sulawesi berbeda dengan piton di Sumatera, karena masih ada predator lainnya seperti harimau,” jelas Amir.

"Apabila di penangkaran panjang ular piton bisa mencapai 10 meter, kalau di alam liar panjangnya mencapai 7 meter," tambah Kepala Laboratorium Herpetologi Puslit Biologi LIPI tersebut.

Konflik piton dan manusia

Konflik piton dan manusia sudah sering terjadi di Sulewasi. Untuk mengantisipasi peristiwa tersebut terulang, Amir menghimbau masyarakat untuk mengajak anjing saat pergi ke kebun.

“Lokasi kebun milik perempuan tersebut dekat dengan hutan dan saat itu sudah malam sehingga korban tidak mengetahui keberadaan ular. Anjing akan membantu apabila ada ancaman dari hewan liar di sekitar manusia,” kata Amir.

Selain itu, masyarakat juga harus memahami bahwa piton di wilayah Sulawesi merupakan predator tertinggi dalam rantai makanan.

Sangat penting bagi masyarakat untuk turut menjaga kelestarian alam hutan agar ular tidak mencari mangsa lainnya.

"Ular piton berukuran besar biasanya memangsa babi hutan dan mamalia-mamalia besar lainnya. Piton juga mengendalikan populasi babi hutan agar tidak meresahkan masyarakat. Untuk itu, perburuan liar babi hutan akan menganggu rantai makanan dan memaksa ular mencari mangsa yang lain," terangnya.

Menurut Amir, piton merupakan jenis ular yang memiliki kemampuan adaptasi mumpuni.

Halaman
123

Berita Terkini