Gresik

Puluhan Pemabuk Tersungkur di Gresik, Tiga di Antaranya Tewas

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: yuli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEMASA HIDUP - M Fendi Pradana, satu dari tiga korban tewas akibat miras oplosan di Gresik.

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Sedikitnya 29 orang tersungkur gara-gara minuman keras (miras) oplosan, tiga di antaranya tewas.

Informasi dari kepolisian, awalnya para pemabuk itu menonton pertandingan sepak bola sambil pesta miras oplosan di lapangan Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Kamis (16/8/2018).

Peraciknya adalah M Fendi Pradana (19). Ia mencampur arak dan Vodka.

Dia bersama teman-temannya lebih dari 23 orang menggelar pesta Miras oplosan hingga dini hari. Mereka bahkan ada yang masih di bawah umur.

Mereka akhirnya berpindah tempat ke lokasi ke dua, yakni di depan rumah Solikan. Namun
saat Subuh, mereka diusir pemilik rumah.

Kemudian, korban Fendi bersama temannya sekitar enam orang pindah ke telaga desa sekitar 300 meter dari warung Solikan pada Jumat (17/8/2018) sekira pukul 09.00 WIB.

Di lokasi keempat itu, mereka minum lagi hingga sebelum salat Jumat pukul 11.00 WIB.

Para korban kemudian pulang ke rumahnya masing-masing.

Korban Fendi mengeluh sakit perut, mual dan muntah serta pengelihatan kabur pada Sabtu (18/8/2018) sekira pukul 22.00 WIB.

Korban dibawa oleh pihak keluarga ke Rumah Sakit BDH namun tidak lama dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (19/8).

Pada hari yang sama, korban Andik Kristanto mengeluhkan gejala yang sama dan dibawa Rumah Sakit Islam Benowo pukul 23.00 WIB. Nahas, korban dinyatakan meninggal dunia pada subuh pukul 05.00 WIB.

Korban ketiga, Riko Yakub (23) dibawa ke rumah sakit Surya Medika Laban pukul 03.00 WIB. Korban dinyatakan meninggal dunia pukul 06.00 WIB.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera bersama Polres Gresik telah berada di lokasi untuk mencari barang bukti petunjuk serta sejumlah saksi untuk mengungkap kasus kasus miras oplosan maut ini.

"Masih dilakukan pemeriksaan terhadap barang bukti berupa sisa miras oplosan dan makanan untuk melakukan cek laboratorium kandungan racun dalam tubuh korban," ucapnya.

Polisi sempat terkendala penyelidikan lantaran pihak keluarga enggan dilakukan otopsi terhadap jenazah para korban.

"Adapun korban selamat masih dirawat di RSUD dr Soetomo," kata Barung.

Berita Terkini