Sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' sendiri memang sempat populer di era 90'an.
Bahkan sosok Mak Nyak adalah salah satu sumber semangat bagi Rano Karno dalam penulisan skenario fil Si Doel The Movie saat itu.
Sinetron yang tayang pertama kali di stasiun TV RCTI ini sempat menjadi idola masyarakat Indonesia.
Disutradarai oleh Rano Karno sebagai Doel, sinetron ini berkisah mengenai kehidupan Doel dan keluarganya.
Baca: Ayu Ting Ting Kegirangan Bertemu Atlet Cowok Asian Games Idolanya, Sampai Pamer ke Bilqis & Sang Ibu
Baca: Jojo Sebut Pedangdut Pilihannya, Antara Ayu Ting-Ting atau Via Vallen , Ucap 1 Nama Diawali Hmm
Baca: Luna Maya Ulang Tahun di Luar Negeri Dapat Kado Mahal dari Syahrini, Ternyata Cuma Benda Sederhana
Tak cuma itu, yang menjadi ciri khas sinetron ini adalah unsur budaya Betawi tradisional yang dikemas dalam kehidupan si Doel dan keluarganya.
'Si Doel Anak Sekolahan' menceritakan bagaimana kehidupan keluarga betawi yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional meskipun hidup di tengah-tengah arus perkotaan dan modernisasi.
Tak hanya Rano Karno, sederet artis papan atas juga turut main dalam film ini seperti, Hj. Rano Karno sebagai Kasdullah.
Cornelia Agatha sebagai Sarah, gadis yang disukai Doel, Maudy Koesnaedi sebagai Zaenab, gadis yang dijodohkan dengan Doel.
Ada juga Hj. Benyamin S (alm) sebagai Sabeni atau Babe, ayah Doel dan Hjh. Aminah Cendrakasih sebagai Lela atau Mak Nyak, ibu Doel, dan sederet pemeran lainnya seperti Suti Karno dan Mandra.
'Si Doel Anak Sekolahan' ketika pertama ditayangkan melejit menjadi salah satu acara paling terkenal dan mengalahkan popularitas produksi-produksi asing yang saat itu mendominasi televisi Indonesia.
Sebagai sutradara dalam film Si Doel The Movie, Rano Karno sendiri sempat hampir putus asa dalam proses penulisan skenario.
Hal tersebut lantaran sosok Babeh (Benyamin Sueb) telah berpulang.
Namun, Rano kembali semangat menulis skenario lagi, ketika Aminah Cendrakasih (80) yang memerankan Mak Nyak di Si Doel Anak Sekolahan, meminta Rano untuk bermain film
Permintaan itu diucapkan Aminah ketika Rano mengunjunginya.
Mendengar permintaan Aminah yang menderita kelumpuhan dan tidak bisa melihat membuat Rano Karno semangat lagi.