Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Kebakaran hebat melanda pabrik sarung tangan PT Mitra Saruta Krikilan di Driyorejo, Gresik, Kamis (27/9/2018).
Petugas pemadam kebakaran Pemkab Gresik menerjunkan puluhan personil untuk memadamkan api. Selain itu, berbagai petugas damkar dari wilayah tetangga juga ikut memadamkan api.
Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Gresik Abu Hasan mengatakan bahwa puluhan petugas damkar sudah dikirimkan ke lokasi kebakaran.
"Selain itu ada mobil damkar dari kabupaten/kota lainnya dan dari industri. Yaitu Surabaya, Sidoarjo, Tjiwi kimia, PT Pakerin, dan Agrindo," kata Abu Hasan, Kamis (27/9/2018).
Dari musibah tersebut, Dinas Satpol PP Kabupaten Gresik menilai bahwa banyaknya kebakaran pergudangan dan industri diduga diakibatkan kurangnya perlengkapan kebakaran di dalam pabrik sehingga api sulit dipadamkan saat awal kebakaran.
Walaupun alat pemadam api ringan (Apar) tidak mampu memadukan api yang sudah berkobar.
"Nggak cukup Apar, tapi harus ada dan aktif di dalam pabrik. Para pekerja harus bisa memfungsikan alat tersebut," imbuhnya.
Saat ini beberapa industri di Gresik belum belum memiliki standar operasional prosedur (SOP) untuk penanganan bencana kebakaran.
Akibatnya ketika terjadi kebakaran tidak siap untuk memadamkan api dengan cepat dan sigap. Teruma saat kemarau panjang seperti ini.
"Dalam kemarau tinggi ini masih banyak perusahaan belum ada SOP penanganan damkar yang memadai sehingga ketika terjadi kebakaran api langsung merambat kesekitar," katanya.
Sebelumnya, kebakaran hebat juga terjadi di PT Pelita Mekar Semesta, Jl Raya Sumput Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Sabtu (1/9/2018).