Beberapa warga menyebut, peristiwa serupa pernah terjadi di titik 68 juga titik Kedungbendo.
"Sudah cukup lama, tapi pernah terjadi sebelumnya," ujar Mustofa, warga setempat.
Hal itu juga diakui oleh Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Hengki Listria Adi.
Penyebabnya sama, volume semburam lumpur sedang tinggi, sehingga tanggul tak mampu menahannya.
"Dan dalam peristiwa ini sama sekali tidak terprediksi. Tiba-tiba saja miring, ambles, dan ada air yang meluber. Tapi luberan lewat bawah tanggul, semacam rembesan," ujar Hengki.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB siang tadi. Ari dan lumpur tiba-tiba meluber di luar tanggul hingga membuat warga sekitar panik
Mereka takut, tanggul jebol dan lumpur akan menenggelamkan rumah serta permukiman mereka.
Sampai sore ini, ratusan warga terus berdatangan ke lokasi. Mereka penasaran, melihat kondisi tanggul yang ambles dan lumpurnya meluber ke luar.
Di lokasi, terlihat bagian tanggul itu juga mengalami keretakan di sana-sini. Beberapa titik terlihat menganga, membuat komisinya semakin menghawatirkan.