Dan ini menjadi tantangan yg lebih besar lagi untuk ku sekarang, semenjak pengobatan Shakira dimulai di Singapura.
Singapura - Indonesia - Singapura bisa berkali2 dalam seminggu, berangkat dengan pesawat terpagi, dan pulang dengan pesawat termalam.
Berkarir di dunia entertainment membuat ku memiliki kebebasan untuk mengatur jadwal kerjaku.
Tapi di saat yang sama, aku harus pandai-pandai memilah pekerjaan.
Ada untuk Shakira setiap saat adalah prioritas utama. Tapi tetap bekerja juga wajib kulakukan.
Aku hampir tak memiliki waktu untuk diriku sendiri. Tapi aku bersyukur, tidak mengeluh. Dan aku selalu mencoba berbahagia.
Aku sadar, aku harus memiliki hati yang tangguh untuk menjalani semua ini.
Dan setiap hatiku melemah, aku melihat kedua pergelangan tanganku.
Birunya pembuluh darah ku menguatkanku, menandakan bahwa aku masih disini.
Dan selama aku masih disini, tidak akan kubiarkan waktu berlalu tanpa aku memberikan yg terbaik untuk anakku.
Berada di sampingnya, atau tidak berada di sampingnya karena harus mencari nafkah, adalah sama-sama saat di mana aku sedang berusaha melakukan yang terbaik yg ku bisa untuknya,' tulis Denada.
Berikut foto yang diunggah Denada mengiringi ceritanya di atas:
Postingan Denada ini sontak banjir komentar dari warganet.
Banyak yang terinspirasi dengan sosok Denada.
Tak sedikit pula yang memberikan semangat dan mendoakan kesembuhan Shakira.