SURYAMALANG.COM - Warga Nahdliyyin atau masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) biasa memperingati Maulid Nabi dengan berbagai macam acara untuk meneladani Nabi Muhammad SAW.
Anwar Iskandar, Wakil Ketua Rais Syuriah Pengurus NU Jawa Timur menyampaikan ada lima hal penting, yang menjadi fokus perayaan Maulid Nabi.
Pertama, dalam ajaran Islam Allah berfirman pada Surat Hud ayat 120 :
Allah SWT berfirman:
وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَنْۢبَآءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهٖ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِيْ هٰذِهِ الْحَـقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَّذِكْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
"Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat, dan peringatan bagi orang yang beriman."
Menurut Kiai Anwar, melalui ayar ini Allah mengingatkan kepada umat muslim tentang pentingnya mendengarkan cerita para rasul, para nabi khususnya pada peringatan Maulid Nabi.
"Jadi menceritakan kisah tauladan Nabi Muhammad, kelahiran beliau, akhlak beliau, perjuangan dan sebagainya di bulan maulid ini perintah Al Quran seperti ayat quran tersebut," terangnya, Senin (19/11/2018).
Kedua, membaca shalawat seperti firman Allah pada surat Al Ahzab ayat 56.
Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Ketiga, mendengarkan nasehat para ulama, orang-orang yang paham tentang ajaran dan tuntunan beliau (nabi). Rasul pernah berkata (hadist riwayat Imam Tirmidzi)
مَنْ أَحْيَا سُنَّتِي فَقَدْ أَحَبَّنِي وَمَنْ أَحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي اَلْجَنَّةِ
"Barangsiapa yang menghidupkan sunahku, maka berarti ia mencintaiku dan barangsiapa yang mencintaiku, maka berarti ia bersamaku di jannah”.