Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Gading Marten dan Gisella Anastasia Rabu (28/11) lalu, Gisel atau Gading menjelaskan secara gamblang tentang perceraian mereka.
Walau Gading dan Gisel sudah menjawab semua rasa penasaran publik, namun hingga kini banyak pihak yang masih menginginkan pasangan ini kembali rujuk.
Sayangnya Gisel mengungkapkan bahwa dirinya dan Gading tidak mungkin melakukan hal itu.
"Karena memang bukan berarti kami berpisah jadi berantem, jadi musuhan. Tapi kenapa enggak rujuk? Karena keputusan pisahnya sudah dipikirkan," ujar Gisel tegas, dikutip dari Kompas.com artikel berjudul 'Gisel Ungkap Alasan Tak Bisa Rujuk dengan Gading Marten' tayang (28/11/2018).
Perempuan 28 tahun ini menambahkan bahwa dirinya dan Gading sudah mengupayakan segala cara agar rujuk, tetapi tetap tidak berhasil.
"Usaha-usaha sudah kami lakukan ya, Mas (Gading) ya," tutur Gisel dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Veranda, Pakubuwono, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Gisel mengungkapkan dirinya dan Gading sangat serius dengan keputusan ini.
Sama halnya dengan keputusan untuk tidak rujuk.
"Kalau asal ngomong dong, enggak mungkin juga sampai serius ini kayak gini dan melibatkan banyak orang, mengecewakan banyak orang, dan enggak mudah untuk balik-balik saja," imbuh Gisel.
Segala cara sudah dilakukan oleh Gading dan Gisel, termasuk melibatkan orangtua masing-masing untuk menjadi mediator.
Bahkan Gisel diketahui menunjuk adik dari Roy Marten, Chris Salam, sebagai kuasa hukumnya selain Andreas Sapta Finady.
Menurut Andreas, pemilihan Chris Salam sebagai pengacara Gisel bukan tanpa alasan.
Hal ini diungkapkan oleh Andreas sendiri ketika menjadi bintang tamu dalam acara Rumpi pada Senin (26/11) kemarin.
Andreas menuturkan bahwa Chris diyakini masih memiliki hubungan kerabat dengan Gisel sehingga lebih bisa menjaga privasi keluarga.
Selain itu, dipilihnya adik Roy Marten, Chris Salam, sebagai kuasa hukum Gisel juga sebagai bukti kesepakatan dari keluarga kedua belah pihak atas perceraian ini.