SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Disfungsi ereksi (DE) hanya bisa terjadi pada pria dewasa adalah mitos. Hal itu dikemukakan langsung oleh spesialis andrologi, dr Susanto Suryaarmadja MS Sp And dalam acara Edukasi Media: Mitos dan Fakta Disfungsi Ereksi.
Acara ini berlangsung di Four Points by Sharaton Surabaya, Jl Embong Malang 25-31 Tunjungan Plaza Surabaya 4, Surabaya, Rabu (5/11/2018).
Dokter yang berpraktek di RSU Dr Soetomo Surabaya dan RS Adi Husada itu menjelaskan bahwa disfungsi ereksi atau impotensi dapat menjangkit laki-laki segala usia.
Sebagai pengetahuan, disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi dengan baik untuk berhubungan seksual.
Umumnya, banyak pria merasa malu saat mengalami disfungsi ereksi. Bahkan, banyak yang merasa segan untuk berkonsultasi kepada ahli medis tentang kondisi tersebut.
"Walaupun DE lebih banyak terjadi pada pria yang berusia tua, namun DE bisa terjadi pada semua usia," tutur Susanto Suryaarmadja MS Sp And.
Lebih lanjut, Susanto Suryaarmadja MS Sp And memperlihatkan prevalensi DE pada rentang usia yang bersumber dari Asian Journal of Andrology (2011).
Ia mengemukakan, untuk usia 29 tahun ke atas, DE menjangkit sebesar 15,10 persen.
Kemudian rentang umur 30-39 sebesar 29,60 persen. Umur 40-49 sebesar 60 persen.
Umur 50-59 tahun sebesar 54,30 persen. Dan terakhir umur 60-69 tahun sebesar 70 persen.
Susanto Suryaatmadja MS Sp And mengungkap enam mitos seputar disfungsi ereksi (DE) atau impotensi.
1. Disfungsi ereksi merupakan proses normal penuaan
Faktanya, tutur dr Susanto Suryaatmadja MS Sp And, meskipun DE banyak terjadi pada pria tua, DE bisa terjadi pada semua usia.
2. Impotensi atau disfungsi ereksi hanya pengaruhi pria
Padahal, jelas Susanto Suryaatmadja MS Sp And, disfungsi ereksi juga pengaruhi pasangan dari pria dengan disfungsi ereksi.