"Kegagalan komunikasi dengan pasangan dan penyangkalan masalah DE dapat menimbulkan depresi, anxietas, dan rendahnya harga diri bagi pria dan pasangannya," tuturnya.
3. Disfungsi ereksi terjadi karena kurangnya gairah seksual
Faktanya, tutur Susanto Suryaatmadja MS Sp And, banyak kondisi medis, pengobatan, dan faktor psikologis yang sebabkan DE.
4. Disfungsi ereksi tidak perlu konsultasi dokter
Menurut Susanto Suryaatmadja MS Sp And, sangat penting mengkonsultasikan kondisi DE kepada dokter.
"DE bisa jadi tanda awal untuk masalah kesehatan yang lebih serius," jelasnya.
5. Disfungsi ereksi dapat diobati dengan herbal
Semantara itu, menurut Susanto Suryaatmadja MS Sp And, ada beberapa herbal yang menimbulkan efek samping dan berinteraksi dengan obat-obatan yang dikonsumsi.
6. Tidak bisa ereksi selalu jadi tanda disfungsi ereksi atau impotensi
Susanto Suryaatmadja MS Sp And ungkap bahwa beberapa pria terkadang tidak dapat ereksi karena dalam kondisi kelelahan, setres, atau sedang tidak mood.
Jadi tidak bisa ereksi tidak selalu jadi tanda DE. (Tribun Jatim / Christine Ayu Nurchayanti)