5 Fakta Ahok Dikabarkan Menikahi Bripda Puput, Dari Lamaran Hingga Hari H, Ini Kata Calon Mertuanya

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

5 Fakta Ahok Dikabarkan Menikahi Bripda Puput, Dari Lamaran Hingga Hari H, Ini Kata Calon Mertuanya

SURYAMALANG.COM - 5 fakta Ahok dikabarkan menikah dengan Bripda Puput perlahan semakin terbuka sebagai informasi masyarakat umum. 

Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama itu belakangan santer jadi sorotan karena rencana pernikahannya dengan Bripda Puput. 

Kendati kabar rencana pernikahan Ahok masih belum mendapat konfirmasi dari yang bersangkutan, namun sosok Bripda Puput diduga kuat jadi wanita yang menggantikan Veronica Tan, mantan istri Ahok. 

Dikabarkan, Ahok akan melangsungkan pernikahan pada 15 Februari 2019 mendatang.

Kabar rencana pernikahan Ahok itu juga tak lepas dari rencananya bebas dari penjara pada Kamis, 24 Januari 2019 mendatang. 

Reaksi Angel Lelga Lihat Vicky Prasetyo Buka Restoran Baru, Langsung Peringatkan Hal Ini

Isi Hati Nagita Slavina Pada Raffi Ahmad Terbongkar, Sosok Ini Bisikkan Sesuatu: Jangan Selingkuh

Dilan 1991 Berlanjut, Ini Kata Pertama Vanesha Prescilla ke Iqbaal Ramadhan Usai 1 Tahun Tak Bertemu

5 Fakta Ahok Dikabarkan Menikahi Bripda Puput, Dari Lamaran Hingga Hari H, Ini Kata Calon Mertuanya (Tribunnews.com )

Kabar rencana pernikahan Ahok diungkap oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.

Seperti apa rencana pernikahan Ahok itu?

Berikut informasi yang dilansir oleh Suryamalang.com dari Tribunnews.com:

1. Sudah Lamar Polwan P

5 Fakta Ahok Dikabarkan Menikahi Bripda Puput, Dari Lamaran Hingga Hari H, Ini Kata Calon Mertuanya (TribunJabar.com)

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan melangsungkan pernikahan pada 15 Februari 2019 mendatang.

Kabar bahagia itu disampaikan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Edi mendengar curhatan Ahok saat mengunjungi mantan Bupati Belitung Timur itu di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa pekan lalu.

"Saya lihat kondisinya sehat. Dan dia juga banyak rencana-rencana untuk bagaimana nanti setelah dia ke luar. Karena dia berpikiran tanggal 15 Februari dia akan melangsungkan pernikahan dengan calonnya," ujar Prasetio saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/1/2019).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ahok dikabarkan tengah dekat dengan seorang polisi wanita (Polwan) berusia 21 tahun yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur.

Bahkan, Ahok telah melamar Polwan berinisial 'P' untuk menjadi istrinya saat berbincang di Mako Brimob.

2. Prasetio Edi Bakal Jadi saksi Pernikahan

5 Fakta Ahok Dikabarkan Menikahi Bripda Puput, Dari Lamaran Hingga Hari H, Ini Kata Calon Mertuanya (TribunJambi.com )

Tidak hanya menyampaikan tanggal pernikahan Ahok, Edi juga mengungkap dalam pernikahan Ahok nanti, dirinya bakal menjadi saksi pernikahan.

"Saya yang jadi saksinya. (Lokasi) Di Jakarta pokoknya deh," ungkap Edi seperti dikutip dari TribunJakarta.

3. Lokasi Pernikahan di Jakarta

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (WartaKota.com )

Menurut Edi, pernikahan Ahok bakal dilangsungkan di Jakarta.

Namun, demikian, Edi menolak menjelaskan lokasi detil yang akan dipakai Ahok untuk melangsungkan pernikahan.

"Saya yang jadi saksinya. (Lokasi) Di Jakarta pokoknya deh," ungkapnya.

4. Sosok Polwan P

5 Fakta Ahok Dikabarkan Menikahi Bripda Puput, Dari Lamaran Hingga Hari H, Ini Kata Calon Mertuanya (TribunPekanbaru.com )

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi siapa wanita yang bakal dinikahi Ahok pada 15 Februari mendatang.

Namun, dari penurutran Edi, calon istri Ahok merupakan Polwan berinisial P.

Diduga kuat, Polwan P adalah Bripda Puput Nastiti Devi.

Nama Bripda Puput kali pertama juga disebut Prasetyo Edi Marsudi saat mengabarkan rencana pernikahan Ahok pada September 2018 silam.

Bripda Puput adalah mantan ajudan dari mantan istri Ahok, Veronica Tan.

Ditemui di rutan Mako Brimob, tampak wajah sumringah Ahok saat ditanya oleh wartawan mengenai pernikahan dirinya dengan Bripda Puput.

Hal itu seperti dikutip dari Tribunnews, melalui penjelasan pengacara Ahok, Teguh Samudera, Sabtu (8/9/2018).

Di pertemuan terakhirnya, Teguh melihat Ahok tersenyum dibarengi dengan tawa ketika berbicara tentang rencana dia untuk kembali menikah.

Sementara itu di tempat tugas Bripda Puput, di Gedung Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri, sejumlah rekannya bahkan mengaku tidak mengetahui soal hubungan ataupun kedekatan Bripda Puput dan Ahok, termasuk soal kabar recana pernikahan keduanya.

"Ah dia mah jarang cerita-cerita soal begitu. Selama ini sih, kalau ngobrol biasa saja. Kita juga jarang sih cerita-cerita begitu," ucap seorang Polwan yang berada di lingkungan kantor Mabes Polri.

Tanggapan Bripda Puput dan ayahnya 

5 Fakta Ahok Dikabarkan Menikahi Bripda Puput, Dari Lamaran Hingga Hari H, Ini Kata Calon Mertuanya (TribunTimur.com )

Bripda Puput sendiri tak banyak bicara saat dikonfirmasi oleh wartawan soal rencana pernikahannya dengan Ahok, di rumahnya di kawasan Cimanggis, Kota Depok, pada Jumat malam kemarin.

Puput hanya menyampaikan meminta doa yang terbaik.

"Doain saja yang terbaik ya," ucap Puput.

Puput yang tiba dengan mengenakan pakaian warna hitam dan menggandeng tas kecil, langsung berjalan masuk ke dalam rumah setelah pernyataannya itu.

Pihak orang tua Puput juga belum mengetahui banyak soal rencana Ahok yang akan menikahi anak tercinta mereka.

Sebab, Puput sendiri belum pernah membicarkan hal itu kepada keluarga.

"Belum ada. Saya juga belum tahu. Mungkin nanti kalau sudah siap, Puput akan berbicara. Ditunggu saja," ujar ayahanda Puput, Aiptu Teguh Sriyono.

Berikut data diri singkat Puput Nastiti Devi:

Nama lengkap: Puput Nastiti Devi,

Usia: 21 tahun,

Jenis kelamin: wanita,

Profesi: polisi,

Pangkat: Bripda,

Tempat tugas: Mabes Polri,

Ayah: Aiptu Teguh Sriyono,

Alamat: Depok, Jawa Barat,

Daerah asal: Nganjuk, Jawa Timur. 

Isi surat Ahok 

Terlepas dari kabar pernikahan Ahok, pria berusia 52 tahun itu menulis surat sebelum ia keluar dari penjara Mako Brimob Kamis, 24 Januari 2019 mendatang. 

Surat Ahok itu ia tuliskan dalam secarik surat yang diunggah timnya dalam akun Twitter @basuki_btp.

Banyak pesan yang disampaikan ayah tiga anak tersebut dalam surat yang ditulis tangan itu.

Pada surat tersebut, Ahok mengaku banyak mendapat pelajaran hidup selama ia mendekam di balik jeruji besi tersebut.

Bahkan banyak kabar beredar jika kebebasan Ahok kelak akan dirayakan oleh pendukungnya nanti.

Menanggapi hal tesebut, Ahok justru tampak menolak dengan alasan agar perayaannya tersebut tidak mengganggu jalan yang bertepatan dengan hari Kamis dimana merupakan hari kerja bagi penduduk warga Jakarta.

5 Fakta Ahok Dikabarkan Menikahi Bripda Puput, Dari Lamaran Hingga Hari H, Ini Kata Calon Mertuanya (PosBelitung.com )

Ada yang tak kalah menarik, di dalam surat tersebut, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan jika kelak dirinya sudah bebas, ia tak mau lagi disebut dengan panggilan Ahok.

Ia lebih senang jika dipanggil dengan sebutan BTP.

Memang belum diketahui jelas apa alasan dirinya tak mau lagi dipanggil Ahok.

Berikut isi surat lengkap Basuki Tjahaja Purnama:

'Terimakasih atas doa serta dukungannya selama ini untuk saya,

Tidak pernah dalam pengalaman hidup saya, bisa menerima begitu banyak pemberian dari makanan, buah-buahan, pakaian, buku-buku dan lain-lain dari saudara-saudara.

Saya merasa begitu dikasihi dan kasih yang saudara berikan kepada saya lebih baik daripada emas dan perak maupun dibandingkan kekayaan yang besar

Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di mako brimob. Bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob.

Saya bebas tanggal 24 Januari 2019, adalah hari Kamis.

Hari orang-orang bekerja, jalanan di depan Mako Brimob dan depan Lapas cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kira yang mau mencari nafkah.

Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap.

Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diijinkan untuk ditahan di Mako Brimob. Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih Pilkada DKI 2017,

Jika saya terpilih lagi di Pilkada tersebut, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota saja.

Tetapi saya disini belajar menguasai diri seumur hidup saya.

Kuasai Balai Kota hanya untuk 5 tahun lagi, saya jika ditanya jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih yang mana? Saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun ( liburan emisi 3,5 bulan), untuk bisa menguasai diri seumur hidupku.

Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang.

Pada kesempatan ini saya juga mau sampakan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak disengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya.

Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP, bukan Ahok.

Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019.

Saya mengimbau seluruh Ahokers jangan ada yang Golput. Kita perlu menegakkan 4 pilar bernegara kita.

Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dan cara mewakili partai politik yang mau menegakkan 4 pilar diatas di seluruh Indonesia.

Kita harus mendukung agar DPR RI, DPRD maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai diatas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila.

Saya ingin mengutip Pidato Presiden Soekarno yang saya kutip dari buku Revolusi Belum selesai. kumpulan pidato Presiden Soekarno 30 September 1965, Pelengkap Nawaksara (10 Januari 1967), Penyunting Budi Setiyono dan Bonnie Triyanam terbitan Seramgi.

Menjadi tanduk daripada banteng Indonesia, yang telah kita dirikan pada tanggal 17 Agustus 1945, engkau adalah penegak daripada Pancasila dan setelah kepada pancasila itu, pegang teguh kepada Pancasila. Bela Pancasila.

Itu sebagaimana aku pun berpegang kepada Pancasila, membela Pancasila, bahkan sebagaimana kukatakan lagi tadi, Saudara-saudara, laksana panggilan yang aku dapat daripada alasan untuk memegang teguh kepada Pancasila ini.

Majulah demi kebenaran, perikemanusiaan dan keadilan.

Ingatlah sejarah dan tujuan Proklamator dirikan negeri ini.

MERDEKA !'

Salam dari Mako Brimob.

Basuki Tjahaja Purnama

Berita Terkini