Malang Raya

Polisi Tanggapi Viral Joki Balap Liar Jesika Amelia, Jatuh di GOR Ken Arok Malang Pakai Hak Tinggi

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Tanggapi Viral Joki Balap Liar Jesika Amelia, Jatuh di GOR Ken Arok Malang Pakai Hak Tinggi

1. Tidak Pakai Helm

Jesika tidak pakai helm saat mengegas motor yang mesinnya kencang. 

Helm ini berguna untuk melindungi organ vital seperti kepala dari resiko hal-hal yang tidak diinginkan.

Resiko mengendarai motor seperti Kawasaki Ninja 150 tanpa helm bila jatuh bisa menyebabkan gegar otak.

2. Tanpa Safety Gear

Jesika tidak menggunakan safety gear yang lengkap, minimal jersey, sarung tangan dan celana panjang.

Sebaliknya, dirinya malah menggunakan pakaian minim yang bisa dibilang lebih pantas dipakai ke acara pesta.

3. Pakai Hak Tinggi

Jesika menggunakan high heels alias sepatu hak tinggi saat balap.

Padahal sepatu hak tinggi atau high heels saat naik motor itu berbahaya dan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Kalau berkendara dengan motor pakai sepatu seperti itu (hak tinggi) jelas berbahaya, karena posisi kaki dengan pedal rem dan gigi tidak seimbang," kata Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC).

"Kalau harus melakukan pengereman mendadak jelas sangat sulit dan bisa terjadi kecelakaan," ulasnya.

4. Skill tidak mumpuni 

Terakhir, dirinya bukan merupakan pembalap profesional yang minim dengan pengalaman.

Itu terlihat saat melakukan start tanpa kuda-kuda dan tidak bisa mengatur RPM.

Selain itu, posisi ridingnya tidak menunduk alias tegak seperti orang yang naik motor sehari-hari.

Satu lagi, terlihat dari perpindahan gigi yang tidak mulus sehingga sempat miss dalam pengoperan giginya.

Berita Terkini