Tuhan tercatat sebagai pemilih di TPS 12 Kelurahan Slawu Kecamatan Patrang.
Tuhan menuturkan dirinya hanyalah orang kecil.
"Saya hanya orang kecil, tidak tahu apa-apa. Soal Pemilu ya pokoknya tiap ada coblosan saya ikut memilih, tidak pernah absen. Dari dulu begitu. Saya orang kecil, ikut yang punya kuasa saja," kata Tuhan.
Ketika ditanya apakah dia sudah punya pilihan, Tuhan menjawab diplomatis.
"Soal pilihan itu nanti, rahasia saya," ujarnya sambil terkekeh.
Tuhan yang memiliki gangguan pendengaran itu secara terbuka bercerita perihal namanya.
Ia menegaskan, namanya memang Tuhan.
Nama itu pemberian orang tuanya dan tidak akan diubah.
Selama ini juga tidak ada masalah dengan nama tersebut.
Apalagi, tidak banyak orang mengetahui nama aslinya.
"Kalau di tempat asal di Gebang Kedawung (Kelurahan Gebang) sana, itu rumah asli saya, nama panggilan saya Pocit. Kalau di sini, setelah menikah dan punya anak, saya dipanggil Pak Farid. Nama Tuhan itu asli pemberian orang tua," tutur Tuhan.
Menurutnya, saat kecil, dirinya bingung dengan namanya sendiri.
Namun dia percaya kalau orang tuanya menyematkan nama Tuhan padanya setelah tertera di KTP.
Tuhan asal Kelurahan Slawu ini memiliki dua anak yang telah menikah semuanya.
Tuhan bersama sang istri, dan adik iparnya tinggal di rumah tembok yang sederhana.