Hal tersebut disampaikan oleh pengacara dari muncikari Siska melalu tayangan di salah satu stasiun televisi.
"User-user ini memang latar belakang mereka pengusaha-pengusaha besar. Yang salah satunya ada yang tinggal di Jakarta.
Inisialnya KKW. KKW ini salah satu pengusaha terbesar se-Indonesia.
Dua lainnya tinggal di Bandung dan Bali," ucap Franky Desima Waruwu, kuasa hukum muncikari Siska.
Mengenai identitas lengkap para pengusaha tersebut, muncikari Siska belum menjelaskan secara gamblang.
Menurutnya, fakta tersebut akan dibongkar dalam proses persidangan di akhir Maret 2019 mendatang.
Tidak hanya daftar pengguna jasa Vanessa, tapi akan diungkap pula jumlah besaran tarif yang dibayarkan para pengusaha tersebut.
Terkait kasus ini, para pengguna jasa Vanessa Angel memang tidak pernah tersorot, termasuk Rian yang diciduk saat menghabiskan waktunya bersama sang artis.
Saat ditanya awak media, rupanya polisi mengatakan, alasannya belum memanggil Rian karena pihak kepolisian masih ingin menguatkan data digital.
Data digital yang dimaksud rupanya tak hanya untuk Rian, melainkan juga pelanggan lainnya.
"Untuk sementara kami masih menguatkan data digital keterkaitan daripada pihak user pengguna ini, tadi kami diskusikan juga dengan pihak Komnas Perempuan," kata Direskrimsus Polda Jatim Kombes Akhmad Yusep Gunawan di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (28/2/2019) yang dikutip dari Surya.
Lebih lanjut, Yusep mengatakan bahwa sebenarnya pemeriksaan data digital forensik ponsel muncukari dan Vanessa Angel masih belum selesai.
Sehingga pihaknya masih menguatkan data digital forensik tersebut.
"Sementara belum. Data digital kita sedang kuatkan," lanjutnya.