Tujuannya untuk memperlihatkan dan memperagakan dengan cara dia membunuh anaknya masih balita tersebut.
Kapolres Langsa, AKBP Andi Hermawan SIK MSc, melalui Kasat Reskrim, Iptu Agung Wijaya Kusuma SIK, kepada Serambinews.com, membenarkan, insiden pembunuhan anak lelaki masih balita ini.
Tersangka SY merupakan ibu korban telah mengakui perbuatannya itu.
"Tersangka YS telah kita amankan ke Mapolres Langsa, untuk proses penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya akan segera melakukan konfrensi pers terkait kasus tersebut.
Anak Bunuh Ayah Umur 70 Tahun, Bermula dari Teguran soal Merokok dalam Rumah
Polisi Sidoarjo belum memeriksa Irawan (29), pembunuh ayah kandungnya, Heru Mustofa (70), warga Desa Bungurasih Kecamatan Waru, SIdoarjo.
Penyebabnya, Irawan masih berada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya.
"Ya, masih berada di RSJ Menur. Hingga saat ini pelaku tersebut masih belum dapat ditanya secara jelas," kata Kapolsek Waru, Kompol Saibani, Senin (25/03/2019).
• Perilaku Ranty Maria & Giorgino Jelang Pernikahan Irish Bella & Ammar Zoni, Kompak Pamer 1 Hal Ini
• Kronologi dan Fakta Istri di Probolinggo Tewas Diduga Karena Alat Kelamin Suaminya Terlalu Besar
• Akhir Cerita Soal Mertua dan Menantu di Probolinggo yang Salah Paham Soal Ukuran Alat Kelamin
• Demi Berhubungan Intim Selama 5 Jam Nonstop, Pasangan Ini Pakai Cara Ceroboh, Akibatnya Mengerikan
Pembunuhan anak terhahadap ayah kandung itu terjadi pada Rabu (20/03/2019) malam.
"Jadi kronologinya, tersangka yang bernama Irawan (29) tinggal serumah dengan ayahnya, Heru Mustofa (70). Ketika tersangka sedang merokok, lalu oleh korban ditegur. Merasa sakit hati, akhirnya pelaku memukul korban menggunakan tangan kosong," jelas Kanit Reskrim Polsek Waru, Iptu Untoro, Rabu (20/03/2019).
Untoro menjelaskan setelah korban tergeletak, pelaku kemudian memukulnya pakai barbel buatan sendiri. Tepat di bagian belakang kepala korban.
"Sehabis memukuli korban, pelaku langsung berlari keluar rumah. Sambil teriak, pelaku minta tolong," jelasnya.
Warga sekitar sontak masuk dalam rumahnya dan melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah.
"Warga langsung melaporkan kepada kepolisian dan kami mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Pelaku tidak lari," ujar Untoro.
"Ya memang benar. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, ternyata pelaku mengidap kelainan jiwa, ada surat dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur," ujar Untoro.
"Untuk proses penyelidikan, kami akan lakukan pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim terhadap pelaku," tambahnya.