SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Pemkab Malang tak ingin rencana kelanjutan pembagunan Jalan Tol Malang - Pandaan sampai Kepanjen jadi isapan jempol belaka.
Maka dari itu, Pemkab Malang tengah menyiapkan desain bila nanti jalan tol akan disambung sampai ke Jalur Lintas Selatan (JLS).
"Harapannya tak hanya sampai Kepanjen saja. Kalau bisa Malang tembus JLS," terang Tomie Herawanto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (bappeda) Kabupaten Malang kepada SURYAMALANG.CLM, Jumat (12/4/2019).
Tomie mengaku pihaknya masih terus melakukan kajian terkait realisasi rencana tersebut.
Salah satunya pembahasan soal pembebasan lahan.
"Kajian ditingkat Pemkab sudah, tapi skemanya harus minta pertimbangan provinsi sebelum nantinya dibahas pusat," imbuh Tomie.
Tomie sedikit membocorkan desain jalur. Ia menyebut trase yang dipilih adalaj jalur koridur timur.
Menurutnya, jalur koridor timur lebih cocok jadi jujukan trase.
"Akhir jalur atau tembusnya jalur dimungkinkan sekitar Sendang Biru sana," kata Tomie.
Sementara, Tomie memaparkan terdapat trase lain yang bisa jadi alternatif jangkau JLS.
Salah satunya koridor Barat yang melintang dari Kecamatan Pagak tembus ke Pantai Balekambang.
Lalu, untuk koridor tengah melintas dari Gondanglegi sampai Bantur.
"Ada dua opsi kajian, apakah menggunakan pinjam pakai lahan milik perhutani atau milik masyarakat."
"Makanyakajian ditingkat selanjutnya perlu kami lakukan."
"Tapi dari segi efisiensi bahwa pinjam pakai lahan milik Perum Perhutani akan lebih efektif jika dibandingan dengan membebaskan lahan milik pribadi," ungkap Tomie.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Romdhoni menyebut jalur tol layak dilanjutkan sampai ke Kepanjen.
"Layak jika pembangunan tol mapan ini dilanjutkan sampai ke Kepanjen," tutur Romdhoni.
Romdhoni menerangkan pihak Jasa Marga sempay meminta diskusi dari DPUBM untuk membahas faktor apa saja yang bisa jadi dasar pertimbangan lanjutkan tol sampai ke Kepanjen.
"Tentu dengan memperhatikan aspek-aspek lainnya seperti tata ruang hingga eksisting lahan pertanian."
"Termasuk juga konsekuensi pembangunan terhadap lingkungan disekitarnya, harus benar-benar dipertimbangkan secara matang," terangnya.