SURYAMALANG.COM, WONOGIRI - Asmara berujung petaka. Bu dosen asal Wonogiri yang mengajar di kampus swasta di Kediri tega meracuni kekasihnya, Sugimin, anggota DPRD Sragen dari Partai Golkar.
Sugimin pun tewas dan mayatnya ditemukan di pinggir jalan raya.
Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Aditya menyatakan, pihaknya mendapat petunjuk dari hasil autopsi beberapa organ dalam korban.
"Organ tubuh apa saja, tidak bisa kami sebutkan," ujar Aditya melalui telepon, Kamis (18/4/2019) siang.
Tim penyidik pun mengundang sejumlah orang dekat korban untuk diperiksa. Salah satunya seorang perempuan berinisial N (41).
• Rayuan Sopir Bikin Siswi SMA Terjerumus, Mau Diajak Nginap Selama 2 Minggu & Lakukan Hubungan Intim
KABAR DUKA dari Raisa Istri Hamish Daud: Semoga Mama Damai di Sana!
• Kondisi Terbaru Kaki Syahrini yang Tertimpa Parfum Reino Barack, Ada Obat Pelipur Sakit: Jadi Lupa
• Terungkap Alasan Lucinta Luna Bersuara Bindeng, Ternyata Bukan Karena Menderita Penyakit
"Ada kejanggalan dari keterangan N. Tim penyidik pun mengungkap pembunuh korban adalah N. Statusnya kami tingkatkan menjadi tersangka," bebernya.
Saat ini tersangka N sudah ditahan Polres Wonogiri di kantor kejaksaan setempat.
"Kami titipkan di kejaksaan, karena tersangka perempuan. Tidak bisa dicampurkan dengan laki-laki," imbuhnya.
• Gaya Hidup Luna Maya di Rumahnya Bagaikan Ratu, Dilayani Banyak ART yang Punya Beragam Spesialis
• Kalung Emas Mayangsari Terekspos saat Nyoblos Bareng Bambang Trihatmodjo, Tampil Mencolok & Mewah
• Prabowo Dikabarkan Berkelahi dengan Sandiaga Uno Gara-gara Hasil Quick Count Pilpres 2019, Benarkah?
Dosen Universitas Swasta di Kediri
AKP Aditya mengatakan profesi N seorang dosen di sebuah universitas swasta Kediri.
"N itu juga seorang pengusaha konveksi. Ada kedekatan dengan korban sekitar dua tahun lebih," ujar dia.
Adit menambahkan pihaknya belum bisa menghadirkan tersangka dalam gelar perkara.
Dia menyebut kondisi kejiwaan tersangka masih labil.
"Tersangka berupaya bunuh diri. Jadi jangan diwawancara dulu," imbuh Adit.
Selain itu, dia mengatakan masih menunggu hasil visum Labfor dari Semarang.