Baca tanpa iklan
Namun, ekspresi yang ditunjukkan Baim membuat Paula sedikit kecewa.
"Kok kamu gitu sih mukanya sayang, kurang banyak (kecoanya)! Aduh nggak kompak deh," ujar Paula kecewa.
Tak berapa lama, ia memberikan hadiah kedua yang langsung diketahui oleh Baim dari bentuk kardusnya.
Baim sekali lagi menjukkan ekspresinya yang datar.
Ia hanya tersenyum kecil membuka hadiah itu sambil memandang istrinya dan membuat Paula mulai kesal.
"Garing ah," ucap Paula.
"Dia merencanakan ini berapa minggu lho, dan begini doang," ujar salah satu kru kameramen.
Tak berselang lama, Paula mulai menangis karena kesal prank yang ia siapkan untuk Baim gagal.
"Males ah. Ngeselin, orang aku udah susah-susah juga," ujar Paula sambil menangis.
Melihat sang istri menangis, Baim tak tega dan langsung memeluknya.
Paula semakin menangis di pelukan Baim.
"Udah kotaknya ketahuan, susah banget sih ngerjain kamu. Kesel, kenapa susah banget ngerjain kamu," jelas Paula.
"Lagian kenapa pas hari itu kamu buka paket aku? Aku kesel banget tahu gak sih," ujarnya sambil menyeka air mata.
"Tadinya beli ini (kotak jam) buat diisi kecoa, karena kamu udah buka, jadi semuanya buyar tahu gak?" jelas Paula dengan kesal.
Setelah emosi Paula mulai reda, keduanya memakan kue bersama dan Paula mengungkapkan jika ia tidak akan ngeprank Baim lagi.