Kabar Lumajang

Mengenal Desa Sombo Setting Utama 'Suami Gadaikan Istri' dan Lasmi sebagai Objek 'yang Digadaikan'

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hartono dan Lasmi yang terseret dalam kasus pembunuhan salah sasaran dan suami gadaikan istri di Lumajang.

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Sombo, setting utama kasus rumit suami gadaikan istri, merupakan desa paling ujung di Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang.

Desa Sombo berbatasan dengan Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo.

Desa yang berada di kaki Gunung Semeru dan Gunung Bromo ini menjadi buah bibir beberapa waktu terakhir pasca pembunuhan yang terjadi di desa itu, Selasa (11/6/2019) malam lalu.

Hori (43), Lasmini (34), dan Hartono (38), tiga nama yang saling terhubung pasca pembunuhan itu.

Selain nama Hola (34) - bukan M Toha seperti diberitakan sebelumnya yang menjadi korban salah sasaran pembunuhan.

Hori, suami gadaikan istri sah seharga Rp 250 juta kemudian salah bunuh orang. (SURYAMALANG.COM)

Desa Sombo Kecamatan Gucialit adalah lokasi Hori yang salah membacok orang hingga menyebabkannya tewas. Orang yang dibacoknya adalah Hola. Sedangkan targetnya adalah Hartono.

Hola dan Hartono merupakan warga Desa Sombo Kecamatan Gucialit.

Sedangkan Lasmini, kini istri Hartono, sebelumnya pernah menikah dengan Hori.

Terbunuh Karena Sepatu, FAKTA BARU Suami Gadaikan Istri Sah Rp 250 Juta, Ada Ikatan Hubungan Darah

Selain Gadaikan Istri Sah Rp 250 Juta, Hori Diduga Pernah Menjual Anaknya, Uang Gadai Dipakai Bisnis

Sejak tujuh bulan lalu, Lasmi tinggal di Desa Sombo. Sebelumnya, dia tinggal di rumah Hori di Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso, Lumajang.

Desa Sombo dan Jenggrong ini bertetangga meskipun beda kecamatan.

Untuk menuju Desa Sombo dibutuhkan waktu tempuh sekitar dua jam dari pusat Kecamatan Gucialit.

Sebab jalan yang dilalui merupakan jalan bebatuan. Menuju Desa Sombo juga harus melewati kawasan perkebunan teh Gucialit.

Jalan yang lebih mudah ditempu keluar dan masuk Desa Sombo melewati Kecamatan Klakah, daripada pusat Kecamatan Gucialit. Waktu tempuhnya lebih pendek sekitar 1,5 jam.

Namun melewati rute itu juga kondisi jalannya rusak. Karena kondisi jalan rusak, dengan waktu tempuh yang lama diduga membuat nyawa Hola tidak secara cepat bisa tertolong.

Hola, sang korban salah sasaran pembacokan tewas dalam perjalanan ke fasilitas layanan kesehatan di Kecamatan Klakah.

Halaman
1234

Berita Terkini