Malang Raya

4 Adegan Sugeng Memutilasi Korban di Pasar Besar Malang Direka Ulang, Niat Hubungan Intim Terungkap

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 Adegan Sugeng Memutilasi Korban di Pasar Besar Malang Direka Ulang, Niat Hubungan Intim Terungkap

Sementara lokasi kedua adalah Pasar Besar tempat pembunuhan dan mutilasi dilakukan.

"Lokasi paling penting ya di Pasar Besar karena di sana tempat eksekusi," imbuhnya.

Siswi SMA Ngaku Jadi Budak Seks Gurunya, Pelaku Disebut Sudah Punya 4 Istri

4. Identitas korban sulit terungkap

Tersangka mutilasi di Pasar Besar Kota Malang saat melakukan rekonstruksi adegan kepada korban pada Selasa (18/6/2019). (suryamalang.com/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)

Hingga saat ini, identitas korban mutilasi di Pasar Besar Kota Malang masih belum terungkap.

Polisi gagal melakukan pemeriksaan sidik jari lantaran bagian jari telah mengeras atau termumifikasi.

"Kami mendapat dua laporan kehilangan orang, tapi setelah ciri-ciri fisik dicocokkan belum sesuai," imbuhnya.

Komang berjanji segera melengkapi BAP kasus mutilasi itu agar bisa segera dilimpahkan ke kejaksaan.

Saat ini, BAP masuk tahap 1 atau masih P19.

"Masih tahap 1 tinggal melengkapi keterangan saksi. Jadi masih P19, insyaAllah segera P21," pungkasnya.

Ucapan psikiater terbukti benar

Terungkapnya hasrat berhubungan intim dalam reka ulang adegan mutilasi yang dilakukan Sugeng semakin membuktikan ucapan psikiater memang benar. 

Seperti yang disampaikan  Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri kepada wartawan berdasarkan keterangan dari psikiater, antara Sugeng dan korban ada hubungan asmara.

"Pelaku merasa ingin memiliki korban berdasarkan hasil interogasi. Pelaku pernah punya istri tiga lalu dipisahkan. Jadi ada keinginan punya istri lagi," kata Asfuri.

Terduga pelaku mutilasi, SAS dihadirkan dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus mutilasi seorang perempuan di Lantai 2 Pasar Besar, Kota Malang, Kamis (16/5/2019). (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Psikiater masih akan melakukan observasi lagi terhadap Sugeng.

Kemudian akan dilakukan pendampingan perawatan di rumah sakit jiwa terhadap Sugeng.

Halaman
123

Berita Terkini