Saatnya kumpul antar kelompok. Seol satu kelompok dengan Sang Cheol, Da Young (senior Seol) dan Min Soo (satu angkatan dengan Seol). Semua sepertinya bergantung pada Seol. Seol mendesah, ia membatin kalau tugas ini tidak akan mudah.
Seol melihat ke arah Jung, Jung tak sengaja juga melihat Seol tapi kemudian memalingkan wajahnya.
Semua keluar kelas bereng-bareng, Jung masih mencuekkan Seol.
“Aku sudah meminta maaf padanya. Dan Sunbae mengatakan ‘Yeah, Oke’ dan menerimanya. Seharusnya itu cukup.”
Seol tak mengerti kenapa Jung marah padanya. Lalu ia ingat perkataan Jung malam itu kalau ia mirip dengan semua orang yang mendekatinya dengan alasan tertentu. Seol mikir, apa Jung mengharapkan sesuatu yang lain dari dirinya, kenapa Jung berpikir begitu? dan apa yang diinginkannya dariku? Seol gak bisa membayangkannya.
Min Soo menyapa Seol dan mengajaknya makan siang bersama. seol menolaknya karena ada janji makan siang juga. Kemudian Ah Young datang. Seol janji mau makan siang bereng dengan Min Soo lain kali. kemudian Seol dan Ah Young pergi duluan.
Seol dan Ah Young makan bersama di taman. Seol menanyakan soal Ah Young dan Jung kemaren. Ah Young menjelaskan seperginya Seol, Jung hanya duduk dan tak mengatakan apapun. Ah Young belum pernah merasa hal ini sebelumnya, ia merasa Jung sangat dingin dan menyeramkan. Jung hanya bicara satu kalimat sebelum Ah Young pergi yaitu menanyakan alamat Seol. Ah Young kemudian memberitahunya.
Ah Young merasa bersalah kerena membuat Seol berada dalam situasi yang tak mengenakkan karena permintaannya. Seol mengatakan taka pa-apa.
“Tapi.. Aku merasa kalau Sunbae menyukai Unni.” Ujar Ah Young.
Seol terkejut mendengarnya dan mengatakan kalau itu tak mungkin. Ah Young sangat yakin, karena ia melihat reaksi dingin Jung saat ia mengatakan kalau Seol akan kencan buta. Ah Young melihat kalau Jung jealous dan juga marah karena Seol pergi kencan buta.
Dan Eun Taek mengintip pembicaraan Seol dan Ah Young.
“Pandangan kosong apa itu?” gumam Eun Taek.
Seol di depan lokernya, ia berpikir perkataan Ah Young tadi, dan ia meyakinkan dirinya sendiri kalau itu tak masuk akal. Seol membenturkan kepalanya di loker.
Bo Ra dan Eun Taek melihatnya di dekat pintu. Bo Ra berpikir kalau Seol jadi seperti itu karena kencan buta yang ia rencanakan kemarin, Eun Taek menambah kekhawatirannya dengan mengatakan kalau Seol tadi hanya membuat pandangan kosong tapi sekarang ia benar-benar gila.
Bo Ra jadi takut, karena Seol gak gampang marah dan sekalinya marah akan sangat menakutkan. Ditambah Seol tak menjawab telfonnya atau membalas pesannya sejak kemarin.