SURYAMALANG.COM – Djadjang Nurdjaman (Djanur), pelatih Persebaya Surabaya, menyesalkan keputusan wasit Nusur Fadilah saat Persebaya kalah 2-1 dari PSM Makassar, Rabu (17/7/2019) malam.
Sebab, Djanur menilai, pelanggaran yang diterima Irfan Jaya pada menit 61 yang dilakukan Marck di dalam kotak penalti harusnya berbuah penalti.
Irfan Jaya diganjal Marck Klok lewat sliding dari belakang di dalam kotak penalti.
“Soal tadi (pelanggaran Irfan Jaya), jelas kami juga bangkit semua bari bench karena melihat itu Irfan dilanggar dan seharusnya dapat penalti,” terang Djanur usai laga.
“Tapi itu yang terjadi, wasit membiarkannya, kami harus mengakui kekalahan,” tambah pelatih asal Jawa Barat tersebut.
Meski kalah, Djanur akui sedikit lega, karena bisa kembali bawa Persebaya cetak gol di Makassar setelah kali terakhir Persebaya ciptakan gol tahun 2004 silam.
Setelahnya, tim berjuluk Bajul IJo itu saat bermain di Makassar selalu gagal ciptakan gol. Meskipun gol yang dicetak Irfan Jaya pada laga ini tidak bisa menyelamatkan Persebaya dari kekalahan.
“Ternyata sudah lama sekali tidak bisa menang di sini, jangankan menang, cetak gol baru 2004, lama sekali. Saya bersyukur bisa membalas gol, saya pikir bisa menang, tapi ternyata seperti itu,” tutur Djanur.
“Mungkin hal-hal seperti ini ada di sepakbola, susah menang dan susah cetak gol. Tapi sudah kami memulai mencetak gol, sayang kami kalah. Jadi sangat disayangkan,” pungkas Djanur.