Joey disana menjelaskan Frankie Perello bos mafia Italia, bahwa Oleg mempunyai pistol namun salah menyatakan senjata itu tidak ditembakkan selama baku tembak.
Oleg dan Nicky menyimpan pistol di kamar mandi restauran. Oleg melarikan diri dari Anzor, dibawa oleh pasangan yang sudah menikah, Edele, dan Dez serta dua anak kecil mereka.
Oleg curiga, dia menyelinap ponsel Edele dan diam-diam menghubungi Teresa.
Teresa hadir, mengancam masuk dalam apartemen, namun tidak mendapati tanda Oleg.
Dia mengancam Dez, yang membawanya menuju lemari, dimana Oleg diikat kantok plastik di atas kepalanya.
Terse menyelamatkannya lalu memegang pasangan tersebut dengan todongan senjata dan memberitahu Olege mendapati anak-anak lain pergi.
Joey mencari Oleg dan pistol yang hilang, ditangkap Tommy dan Sal, salah satu preman Frankie.
Mereka membawa Oleg dan Joey menuju tempat pembuangan sampah terpencil, dimana Tommy membunuh Sal, mengungkapkan dia mengetahui Sal seorang informan yang membantu Rydell.
Di saat yang sama Rydell terbunuh bom yang ditanam Tommy.
Tommy membawa Oleg dan Joey bertemu bos saingannya, Frankie dan Ivan.
Ivan telah membawa Anzor berusaha membuat Oleg memberi tahu mereka sumber senjata yang dimanfaatkannya menembak Anzor.
Anzor menampar anak tersebut, Joey menyerang Ivan namun ditaklukkan preman Ivan.
Anzor menolak perintah Ivan membunuh Oleg, Frankie membunuh Anzor.
Ivan berbalik membunuh Oleg, Joey mengalihkan perhatiannya menuduh Frankie berencana membunuh Rusian sebab Anzor sedang memasak shabu guna dijual di wilayah Frankie.
Baku tembak terjadi Rusian dan Italian, dengan satu pereman membunuh Tommy sementara Frankie membunuh Ivan.