"Kami juga akan membuat talkshow secara terbuka di kantor DPD, semacam malam keakraban. Kita buat panggung dan santai-santai. Kita makan ubi pisang dan jagung. Yang penting orang menikmati kebersamaan bersama Ahok," jelasnya.
Secara kepartaian, pihaknya juga akan merancang secara khusus untuk Ahok dapat berbicara terkait struktur partai dan kepada anggota DPRD yang terpilih.
Dengan memberikan kesempatan bagi Ahok untuk melihat langsung keadaan dan potensi di NTT, lanjut Emi, pihaknya optimis Ahok dapat berkontribusi besar bagi kesejahteraan rakyat NTT.
"Karena dia memang punya banyak pengalaman dan saat dia lihat apa yang menjadi kebutuhan NTT, maka ia akan memberikan sesuai kebutuhan yang ada di NTT. Kita sering menggeneralisir, akan tetapi kita tidak melihat keadaan atau kebutuhan sesungguhnya," imbuhnya.
Di lain sisi, melihat figur Ahok yang sangat kuat dan karakternya yang tegas melawan korupsi, Emi berharap, hal tersebut menjadi spirit baru untuk generasi muda dan masyarakat NTT.
4. Ahok Datangi Kaltim
Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (13/7/2019) ramai, jadi terasa spesial sebab kedatangan tokoh politisi ternama, Ahok.
Sosok Ahok yang dulu pernah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Jokowi, sambangi sempatkan waktu datang ke Samarinda, Kalimantan Timur.
Kontan beberapa warga Samarinda pun antusias untuk lihat langsung si Ahok yang datang ke Samarinda bersama istrinya, Puput Nastiti.
Kedatangan Ahok ke Samarinda bukan dalam rangka agenda politik apalagi terkiat hal rencana mendorong Kalimantan Timur jadi Ibu Kota Baru Indonesia. Ahok datang ke Samarinda bukan kaitannya dengan usaha pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur.
Agenda Ahok dan Puput Nastiti dalam dua hari kunjungannya adalah dalam rangkaian Dialog Masyarakat Adat Dayak Kalimantan Timur yang sengaja mengundang Basuki Tjahaja Purnama atau BTP ini.
5. Ahok Dapat Nama Kehormatan
Dalam kedatangan keduanya ke Kalimantan Timur itu, pasangan suami istri ini mendapatkan nama Kehormatan.
Ahok mendapat nama kehormatan Asang Lalung sementara Puput Nastiti mendapat nama kehormatan Idang Bulan.
"Asang Lalung itu berarti seorang pemimpin yang berani, jujur, dan bisa mengayomi rakyatnya," kata Edy Gunawan.