5 Makanan Khas Orang Baduy yang Jarang Diketahui, Desa Adat Tanpa Listrik & Jauh dari Modernisasi

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

5 Makanan Khas Orang Baduy yang Jarang Diketahui, Desa Adat Tanpa Listrik & Jauh dari Modernisasi

SURYAMALANG.COM - Ada 5 makanan khas orang suku Baduy yang jarang diketahui pubik. 

Lima makanan khas orang Baduy itu salah satunya adalah pasung merah yang memiliki rasa manis dan bertekstur kenyal. 

Suku Baduy menempati desa adat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. 

Mayoritas suku baduy jauh dari modernisasi dan merupakan salah satu desa tanpa listrik di Indonesia. 

Hal ini membuat kebudayaan hingga kuliner Suku Baduy jarang terekspos.

Penyesalan Dul Jaelani Ketemu Keluarga Korban Tabrakan, Fakta Uang Santunan Bocor, Dul: Maafkan Saya

Masyarakat Adat Suku Baduy (Instagram/ @surya_ash12 )

Cara Tak Terduga Roy Kiyoshi Nembak Evelyn Setelah Kenalan, Mantan Istri Aming Kaget Baca WhatsApp

Bagi Masyarakat suku Baduy, daging ayam menjadi makanan yang terbilang mewah.

Biasanya, daging ayam hanya disajikan sebulan sekali saat acara besar atau upacara adat saja.

Masyarakat Suku Baduy juga punya beberapa menu masakan yang biasa disantap oleh warganya setiap hari.

Dikutip SURYAMALANG.COM dari Tribun Travel berikut 5 makanan khas orang baduy:

1. Pasung Merah

Kue Pasung Merah (grid.id)

Sepak Terjang Angel Lelga, Kawin Sama Pejabat, Punya 1 Anak, Koleksi Tas Rp 3 M, Ini Sumber Uangnya

Pasung merah adalah kue khas suku Baduy.

Makanan ini kini sudah banyak ditemui di kawasan Serang, Lebak, Pandeglang dan Cilegon.

Kue ini biasanya hadir dan disajikan dalam beberapa acara kecil hingga hingga acara besar lainnya.

Kue pasung merah memiliki rasa yang manis dan bertekstur kenyal.

2. Kue Balok Menes

Kue Balok Menes (inilahbanten.co.id)

Beda Pengakuan Kades & Cewek Setelah Bersetubuh di Tretes Akhirnya Hamil, 5 Fakta Ini Terbongkar

Kue balok menes ini adalah makanan khas dari suku Baduy yang banyak dijual dan berkembang di luar kawasan Baduy.

Sajian kue ini terbuat dari bahan singkong putih dan dibentuk menjadi segi empat.

Kue ini bertekstur lembek dan kenyal ini biasanya dihidangkan dengan bawang goreng dan serundeng di atasnya.

3. Jojorong

Jojorong (wikimedia)

Sosok Pria yang Menindih Istri Tetangga di Sumenep Madura Ternyata Bawa Celurit, Ini 7 Faktanya

Makanan khas lainnya dari suku Baduy adalah jojorong.

Jarang diketahui jojorong adalah makanan Banten yang ternyata berasal dari Suku Baduy.

Sajian kue ini terbuat dari bahan tepung kanji, tepung beras, dan gula merah.

Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan bercita rasa manis.

4. Otak-otak Labuan

Otak-otak Labuan (novriyadi7.blogspot.com)

Nasib Andreas Tampubolon Siswa yang Tinggal di Sekolah, Wali Kota Malang & Bapak Asuh Ingin Merawat

Otak-otak labuan adalah makanan yang dibuat dari olahan daging ikan tenggiri.

Otak-otak terbuat dari daging ikan tenggiri yang dihaluskan dan kemudian dicampur dengan santan, bawang putih, tepung tapioka, gula pasir, merica, dan garam.

Semua adonan tersebut dicampur dan dibungkus dengan daun pisang.

Otak-otak dibakar di atas arang hingga matang dan mengeluarkan aroma harum.

Dalam penyajiannya, otak-otak labuan disajikan dengan tambahan saus sambal kacang.

5. Apem Putih

Apem Putih (bantennews.co.id)

Apem putih juga menjadi makanan khas dari Suku Baduy.

Olahan apem ini terbuat dari beras yang digiling hingga menjadi tepung.

Kemudian dicampur dengan tape fermentasi dan dibentuk menjadi apem yang berukuran kecil.

Apem putih biasanya dinikmati bersama dengan gula merah cair untuk membuat cita rasanya lebih manis.

Tentang Desa Adat Baduy

Suku Baduy sudah lama hidup tanpa barang-barang elektronik dan juga listrik.

Keunikan lain dari Suku Baduy adalah di tempat mereka tidak terdapat apotek, namun di wilayahnya kaya akan tanaman-tanaman obat.

Bangunan rumah Suku Baduy juga berdiri kokoh tanpa semen.

Fungsi semen dan batu bata digantikan oleh kayu-kayu yang digunakan untuk menopang rumah Suku Baduy.

Sedangkan dindingnya berupa anyaman bambu.

Desa Suku Baduy ini terbagi menjadi desa Baduy Dalam dan desa Baduy Luar.

Agar bisa sampai ke kampung-kampung yang ditempati Suku Baduy terutama Baduy Dalam, maka wisatawan harus menempuh jalan setapak yang bisa dilalui dengan berjalan kaki.

Saat berada di Baduy Dalam, beberapa aturan yang harus ditaati adalah wisatawan tidak boleh mengambil foto ataupun video.

Berita Terkini