Nasional

Identitas Peretas Situs Kemendagri Terungkap, Pelaku Ternyata Sering Membagi Tutorial Hacking

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Identitas Peretas Kemendagri

SURYAMALANG.COM - Identitas peretas situs Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri) akhirnya terungkap.

Siapa sangka ternyata pelaku peretas situs Kemendagri itu sering membagikan tutorial Hacking di akun media sosialnya.

Seperti diketahui, pada hari Minggu 22 September 2019, situs Kemendagri telah diretas oleh oknum Hacker.

Website tersebut tiba-tiba saja berubah tampilan berwarna hitam dengan gambar batu nisam dan kritikan terhadap pemerintah.

Akibat kejadian tersebut, pihak Kemendagri sampai meminta bantuan Cyber Bareskrim dan Kominfo untuk segera menemukan pelaku.

Dikutip dari Grid.id dalam artikel 'Terkenal di Kalangan Hacker, Pelaku Peretas Situs Web Kemendagri Kini Tertangkap Polisi, Aktivis Defacer Berusia 21 Tahun yang Sudah Retas 600 Situs Luar dan Dalam Negeri', terduga pelaku kini sudah ditangkap jajaran kepolisian.

Pelaku diketahui berinisial ABS (21) yang merupakan warga Pasuruan, Jawa Timur.

Akhirnya pihak Kepolisian berhasil menangkap pelaku peretasan tersebut.

Selain menjadi pelaku peretasan wes, ABS diketahui juga sebagai aktivis defacer yang sudah sering melakukan aksinya.

“Tersangka adalah peretas sekaligus aktivis defacer yang kerap kali mengutarakan rasa ketidakpuasan terhadap kerentanan suatu cyber security dan terhadap situasi negatif yang sedang berkembang belakangan ini,” jelas Wadir Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., Jumat (27/09/19).

Polisi berhasil menangkap ABS di rumahnya, Kecamatan Klempok Pandaan, Pasuruan, Jatim, pada Selasa, 24 September 2019. Wadir Tipidsiber Bareskrim Polri menjelaskan bahwa ABS dikenal dengan nama ‘security007’ di dunia maya.

“Tersangka memiliki beberapa akun media sosial serta blog yang menyediakan beberapa tutorial cara peretasan sebuah situs dengan upaya mengubah situs dan sampai mengambil data suatu situs website,” jelas Wadir Tipidsiber Bareskrim Polri.

ABS ditangkap karena mengubah tampilan situs Kemendagri pada 22 September 2019.

Ketika ditanya mengenai motif pelaku, dirinya mengaku hanya sekedar ingin mengetes kemampuan ITnya saja.

“(Motif) menguji kepiawaiannya dalam penetration test terhadap situs-situs yang lemah kemananannya dan mengambil informasi yang ada dengan menggunakan metode Defacing VSFI’PD,” jelas Wadir Tipidsiber Bareskrim Polri.

Halaman
12

Berita Terkini