SURYAMALANG.COM, MAGETAN – Cinta segitiga mengakibatkan siswi SMK Magetan berinisial IMS (16) dikeroyok temannya sampai luka parah dan pingsan.
Pengeroyokan ini terjadi di Desa Sambirembe, Kecamatan Karangrejo, Magetan pada Sabtu (6/10/2019).
Pelipis IMS terpaksa dijahit karena luka sobek akibat dikeroyok siswi MA (setingkat SMA) di Magetan.
IMS mengatakan pengeroyokan itu bermula saat dia mengunggah fotonya bersama pacarnya di ponsel sang pacar.
Ternyata, diam-diam pelaku juga mencintai pacar IMS.
“Begitu status naik, pelaku mengirim pesan WA ke nomor ponsel pacar saya yang saya bawa.”
“Dia mengolok-olok, tapi saya tidak menangganinya. Saya hanya jawab ‘ya’ dan ‘tidak’,” kata IMS kepada SURYAMALANG.COM, Senin (7/10/2019).
Siswi klas 10 SMK ini menyebutkan ternyata jawaban singkat itu membuat hati pelaku emosi.
Pelaku pun mengajak IMS untuk ketemuan.
“Pelaku mengartikan lain jawab ‘ya’ dan ‘tidak’ itu. Saya dianggap mengejek. Tiba-tiba saya dicegat di Desa Sambirembe,” jelas IMS.
Menurutnya, pelaku melempar ponsel ke arah pelipisnya.
Pelaku juga menarik jilbab yang dikenakan IMS dari belakang.
Tarikan ini membuat IMS terjatuh ke belakang.
Melihat IMS terjatuh, para pelaku malah menginjak dada korban, dan memukul bibir korban.
“Saya tidak pasti jumlah orang yang mengeroyok saya. Tapi saya merasa ada yang menarik dari belakang.”
“Lalu ada menginjak-injak dada kiri saya. Saya juga dilempar ponsel sehingga pelipis saya berdarah. Saya juga hilang kesadaran (pingsan),” katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK korban, Arif Mukayat mengatakan kasus penganiayaan yang menimpa siswinya itu hanya salah paham.
“Siswi itu sudah masuk sekolah. Karena dia dipanggil polisi untuk dimintai keterangan, saya ikut mendampinginnya,” kata Arif.
Arif mengungkapkan pelipis korban mengalami luka robek sekitar 1,5 sentimeter.
Korban juga merasakan sakit di bibir atas, dan bahu, dan dada kiri.
“Awalnya kasus ini terdengar simpang siur. Ada yang bila korban dikeroyok anak punk. Juga ada yang bilang kasus ini karena perkelahian antar gank siswi.”
“Setelah saya tahu, ternyata itu hal biasa,” imbuhnya.