Oleh: Fahmi Prayoga, Mahasiswa S1 Ilmu Ekonomi, Universitas Brawijaya (UB) Malang
Pada Minggu, 6 Oktober 2019, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Riset dan Karya Ilmiah Mahasiswa (RKIM) Universitas Brawijaya melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertempat di Dusun Brau, Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Pengabdian masyarakat oleh RKIM ini merupakan wujud dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dikemas dalam tajuk “Abdi Desa RKIM 2019 (ADR 2019)” yang dalam perjalanannya dilaksanakan dalam 1 periode kepengurusan.
Kegiatan pada hari Minggu itu merupakan rangkaian kedua dari ADR 2019 yang dilaksanakan oleh RKIM yang membawa fokus untuk memfinalisasi konsep wisata Goa Pandawa.
Kegiatan pertama dari ADR telah dilangsungkan pada September 2019 lalu. Inti dari kegiatan rangkaian kedua ADR kali ini adalah penyerahan konsep yang telah disusun oleh pihak RKIM kepada pengurus wisata Goa Pandawa.
Acara ini diselingi diskusi terkait arah pengembangan wisata ke depan, serta penjelasan dari pihak pengurus wisata terkait perkembangan yang terjadi semenjak Abdi Desa rangkaian pertama hingga saat ini.
Pada saat ini selain wisata Goa Pandawa, ternyata seiring berjalannya waktu pengurus wisata telah menemukan potensi lain yang dapat dimanfaatkan untuk perkembangan ekonomi masyarakat sekitar.
• Pemkot Batu Berencana Perbaiki Akses ke Goa Pandawa di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji
Rudi, ketua pengurus wisata Goa Pandawa, menyampaikan, kawasan ini juga berpotensi sebagai tempat untuk downhill.
Pengurus wisata saat ini pun fokus untuk memperbaiki trek downhill dengan dibantu oleh komunitas yang berasal dari Pujon.
Trek downhill ini direncanakan memiliki 3 – 5 jalur sesuatu dengan kategori yang diinginkan, mulai dari jalur ekstrem hingga jalur untuk pemula. Bahkan telah ada wisatawan dari Rusia, Australia, dan Singapura yang mencoba berdownhill di Dusun Brau ini.
Peran RKIM di tahun ini adalah berfokus untuk memberikan konsep final terkait pengembangan pariwisata Goa Pandawa.
RKIM telah merancang grand design yang juga telah diserahkan kepada pihak pengurus wisata dan menyusun paket wisata camping di sana.
RKIM telah melakukan pengabdian masyarakat di Dusun Brau sejak periode kepengurusan tahun 2018.
Harapannya dengan hadirnya RKIM di Dusun Brau dapat menggenjot ekonomi masyarakat sekitar melalui potensi pariwisata yang ada.
Ditambah dapat menghubungkan stakeholder terkait untuk mengembangkan Dusun Brau ini. Baik melalui Pemerintah Daerah sebagai regulator, swasta sebagai investor, dan masyarakat Brau itu selaku subjek pembangunan ekonomi daerah.
Dengan adanya sinergi dari berbagai pihak, ke depan Dusun Brau khususnya diharapkan dapat menjadi objek wisata yang semakin dikenal oleh masyarakat luas melalui Goa Pandawa-nya serta menjadi tujuan bagi komunitas pecinta downhill untuk menyalurkan hobinya.