Tekno

Cara Dapat Teman Chatting Baru di WhatsApp, Ratusan Kontak Bisa Didapat Lewat Bantuan Aplikasi Ini

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WhatsApp Cari teman baru

SURYAMALANG.COM - Cara dapat teman chatting baru di WhatsApp dengan mendapat ratusan kontak sangat bisa dilakukan. 

Cara dapat teman chatting baru di WhatsApp ini bisa dilakukan dengan bantuan aplikasi tambahan yang di-download lebih dulu. 

Dengan adanya aplikasi ini, pengguna WhatsApp yang ingin mempeluas jaringan pertemanan sangat dimudahkan. 

Aplikasi tambahan untuk mendapat tema chatting baru itu bernama Sniper WhatsApp Pro.

Cukup ikuti langkah di bawah ini, user sudah dapat menambah ribuan kontak baru di WhatsApp.

Dikutip SURYAMALANG.COM dari TribunStyle.com, berikut cara menambah kontak baru di WhatsApp tanpa root seperti dilansir dari Jalan Tikus:

1. Install aplikasi Sniper WhatsApp Pro

Aplikasi Sniper WhatsApp Pro (TribunStyle.com)

Jangan salah download aplikasi serupa.

Pastikan downlond real aplikasi Sniper WhatsApp Pro.

https://jalantikus.com/apps/sniper-whatsapp-pro/

2. Sasarkan Target

Sasarkan Target aplikasi WhatsApp Pro (TribunStyle.com)

Isi segala informasi yang diperlukan mulai dari Male atau Female, lokasi negara, masukan kode nomor HP sesuai area, hingga jumlah kontak yang ingin didapatkan.

3. Proses Pencarian Kontak

Create contacts whatsApp Pro (TribunStyle.com)

Setelah memilih create contacts, aplikasi akan segera memproses permintaan.

Kemudian mencari jumlah kontak sesuai permintaan.

Nantikan kontak WhatsApp kamu bertambah tak kurang dari satu menit.

4. Teman Chatting Baru

Hasil pencarian teman chatting baru di whatsApp (TribunStyle.com)

Kamu bisa memilih teman chatting baru mu.

Setelah menyimpan beberapa kontak, kamu bisa menghapus kontak lainnya.

Cukup pilih Delete Created Contacts, kontak yang tak diinginkan akan terhapus.

DOWNLOAD - SNIPER WHATSAPP PRO

Madus Penipuan yang Harus Diwaspadai 

Meski ada banyak cara untuk mendapat teman di whatsApp dengan berbagai cara, namun pengguna juga perlu waspada dengan berbagai modus penipuan. 

Terlebih pada orang yang baru dikenal. 

Seperti kasus yang dialami Ilham korban peretasan berantai. 

Hal ini berawal saat Ilham tiba-tiba mendapatkan pesan melalui Instagram dari akun temannya.

Seseorang  yang ternyata telah meretas akun teman Ilham meminta bantuan untuk memverifikasi e-mail.

Si peretas yang disangka Ilham adalah temannya, meminta Ilham mengetikkan angka verifikasi yang muncul.

“Awalnya enggak saya iyakan. Akhirnya ya sudahlah sudah kenal,” kata dia.

Setelah memberikan kode verifikasi itu, tiba-tiba akun Instagram Ilham ter-log out sendiri dan akun e-mailnya sudah tidak bisa diakses.

Ilham mencoba menghubungi temannya yang mengirim pesan lewat Instagram tersebut.

“Saya panik. Saya cari kontaknya dia. Saya kontak ternyata Instagram dia ke-hack duluan,” kisah Ilham.

Setelah mengetahui bahwa ia telah menjadi korban peretasan juga, Ilham langsung mengirim pesan ke teman-temannya memberitahukan bahwa akunnya diretas.

“Awalnya saya pikir kalau di-hack paling hilang aja. Tapi teman dari Jakarta kemudian tanya kenapa kok saya minta duit?” ujar dia.

Mengetahui ada permintaan uang kepada teman-temannya, Ilham semakin panik.

Menurut dia, dua orang temannya bahkan sudah ada yang mentransfer sejumlah uang kepada orang yang mencatut nama dan akunnya.

Ilham kembali dikejutkan ketika seorang teman meneleponnya dan meminta pertanggungjawabannya.

Ilham dituduh telah mengganti password Instagram milik temannya itu.

“Nelepon marah-marah kok IG-nya gue ganti password-nya. Langsung saya jelasin. Modusnya sama,” kata Ilham.

Ilham mengatakan, ketika dia membagikan pengalamannya di Twitter, ternyata ada yang pernah mengalami hal yang sama.

Bahkan, dengan nomor rekening dan nama pemilik rekening yang sama dengan penipu yang meminta uang kepada teman Ilham.

Setelah diselidiki, diketahui pula si peretas pernah menggunakan modus yang hampir sama untuk mengambil alih nomor Whatsapp dengan menggunakan foto orang lain.

Saat ia mengunggah foto tersebut di Twitter, Ilham dihubungi oleh orang yang fotonya digunakan tersebut.

“Si mbaknya mengontak di Twitter kalau IG-nya sudah enggak bisa dipakai lagi karena di-hack,” kata dia.

Setelah peristiwa peretasan ini, akses Gmail dan Facebook Ilham kini tak bisa diakses.

Sementara, akun Instagram-nya sudah bisa diambil alih kembali dengan cara mengajukan banding ke pihak Instagram. 

Pegiat bidang privat dan sekuriti digital Yerry Niko Borang, mengingatkan agar jangan pernah memberikan kode konfirmasi atau verifikasi apa pun kepada seseorang.

“Ini yang diserang e-mail-nya. Sebetulnya e-mail itu banteng terakhir. Paling penting, jangan sampai jebol,” kata Yerry, dilansir dari Kompas.com (10/1/2020).

Ia mengatakan, saat ini modus kejahatan di dunia maya semakin beragam.

Oleh karena itu, mereka yang memiliki itikad jahat bisa berlaku meniru gaya bicara orang yang akunnya diretas.

“Mereka pintar meniru karena dia melakukan pengamatan mengecek catatan-catatan dan bisa meniru temannya," ujar Yerry.

Pihak kepolisian, menurut dia, seharusnya juga proaktif merespons modus penipuan seperti ini meski yang melaporkan belum mengalami kerugian materil.

“Karena kejadian seperti ini sudah banyak dan meresahkan. Mereka harus mempermudah kalau ada laporan-laporan seperti ini,” kata dia.

Berita Terkini