SURYAMALANG.COM, BLITAR - DPC PKB Kota Blitar memutuskan mengusung calon sendiri dalam Pemilihan Wali atau Pilwali Kota Blitar 2020.
Saat ini DPC PKB Kota Blitar masih menunggu rekomendasi dari DPP PKB untuk menentukan pasangan calon yang akan diusung di Pilwali Kota Blitar 2020.
"PKB sepakat memberangkatkan calon sendiri di Pilwali Blitar 2020," kata Yasin Hermanto, Ketua Tanfidz DPC PKB Kota Blitar kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (27/3/2020).
Yasin mengatakan PKB memiliki empat kursi di DPRD Kota Blitar. Ditambah satu kursi dari Partai Hanura sudah cukup untuk mengusung calon sendiri di Pilwali Blitar 2020.
Syarat untuk bisa mengusung calon sendiri di Pilwali Blitar 2020 adalah minimal harus memiliki lima kursi di DPRD.
"Hanura sudah pasti ikut kami. Hanura satu fraksi dengan PKB di DPRD. DIperkirakan ada tambahan dari partai lain," ujar Yasin.
Yasin mengakui awalnya PKB ingin menjalin koalisi dengan PDI di Pilwali Blitar 2020.
PKB akan menyiapkan calon wakil wali kota untuk mendampingi calon wali kota dari PDIP.
Karena komunikasi dengan PDIP stagnan, akhirnya PKB memutuskan mengusung calon sendiri di Pilwali Blitar 2020.
"Di tengah perjalanan ada perubahan, akhirnya kami memutusakan mengusung calon sendiri," katanya.
Menurutnya, untuk pasangan calon yang akan diusung PKB di Pilwali Blitar 2020 masih menunggu rekomendasi dari DPP PKB.
Pasangan calon yang diusung merupakan hasil penjaringan Bacawali-Bacawawali yang dilakukan DPC PKB Kota Blitar.
DPC PKB Kota Blitar sudah menyerahkan sejumlah nama yang mendaftar Bacawali-Bacawawali ke DPP PKB. Ada sembilan pendaftar Bacawali-Bacawawali di DPC PKB Kota Blitar.
Para pendaftar juga sudah mengikuti fit and proper test dari DPP PKB.
"Sudah dilakukan fit and proper test lewat video conference di Surabaya dan pengujinya langsung dari Jakarta pada 24 Maret 2020."
"Dari sembilan pendaftar, hanya enam yang hadir ikut fit and proper test," kata Yasin.
Enam pendaftar yang ikut fit and proper test, yaitu, Heru Sunaryanta, Taufan Harinoto, Tjujuk Sunarya, Henry Pradipta Anwar, M Tobroni, dan Abdul Majid.
Sedang tiga pendaftar yang tidak ikut fit and proper test, yaitu, Galih Saksana, Muchtar Luby, dan Rony Albas.
"Tiga pendaftar yang tidak ikut fit and proper test langsung kami anggap gugur. Fit and proper test hanya dilaksanakan sehari itu saja," ujarnya.
Sekarang, DPC PKB Kota Blitar tinggal menunggu rekomendasi dari DPP PKB terkait pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota yang akan diusung di Pilwali Blitar 2020.
"DPP akang mengeluarkan rekomendasi satu paket untuk calon wali kota dan calon wakil wali kota. Perkiraan sebelum April sudah keluar rekomendasinya," katanya.