Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim & Surabaya 2 April 2020, 4 Pasien Positif Covid-19 Sembuh

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim & Surabaya 2 April 2020

SURYAMALANG.COM - Simak update perkembangan virus corona di Malang, Jawa Timur hingga Kamis 2 April 2020 di mana jumlah pasien yang positif terjangkit Covid-19 berkurang dari Kota dan Kabupaten Malang.

Kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 bertambah 1 di Kota Malang sehingga kini total ada 10 kasus. 

Namun, dari total 10 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 tersebut, 4 diantaranya telah dinyatakan sembuh dan boleh pulang dari rumah sakit. 

Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 5 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Kota Malang dan Kabupaten Malang. 

Namun, 3 pasien positif Covid-19 di Kota Malang telah dinyatakan sembuh, 2 pasien masih dalam perawatan. 

Selanjutnya, 4 pasien positif virusn corona aau Covid-19 di Kabupaten Malang semua dinyatakan sembuh dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Hal ini menjadikan Kabupaten Malang tidak memiliki kasus pasien positif virus corona. 

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim & Surabaya 2 April 2020, 4 Pasien Positif Covid-19 Sembuh (Website Jatim Tanggap Covid-19)

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur dan Surabaya berikut ini:

- Positif Covid-19

Di Kota Malang Pasien Positif Covid-19 total 2 orang 

Di Kabupaten Malang Pasien Positif Covid-19 total 0 orang 

Di Kota Surabaya Pasien Positif Covid-19 total 44 orang

Di Jawa Timur Pasien Positif Covid-19 total 103 orang

- PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

Di Kota Malang Pasien PDP Covid-19 total 26 orang 

Di Kabupaten Malang Pasien PDP Covid-19 total 28 orang

Di Kota Surabaya Pasien PDP Covid-19 total 137 orang

Di Jawa Timur Pasien PDP Covid-19 total 536 orang

- ODP (Orang Dalam Pemantauan) 

Di Kota Malang Pasien ODP Covid-19 total 223 orang 

Di Kabupaten Malang Pasien ODP Covid-19 total 101 orang

Di Kota Surabaya Pasien ODP Covid-19 total 258 orang

Di Jawa Timur Pasien ODP Covid-19 total 7328 orang

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu

Situasi di Malang Dampak Virus Corona 

1. Seluruh Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Malang Dinyatakan Sembuh

4 pasien virus corona atau Covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang dinyatakan sembuh. (Kompas.com)

Pemerintah Kabupaten Malang mengkonfirmasi 4 pasien positif virus corona di wilayahnya telah dinyatakan sembuh, Rabu (1/3/2020).

Kepastian tersebut disampaikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang melalui akun instagramnya, Rabu (1/3/2020).

Dengan sembuhnya 4 pasien tersebut, menjadikan Kabupaten Malang kini tidak memiliki pasien positif terjangkit positif virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo membenarkan kabar kesembuhan 4 pasien positif corona.

Arbani menerangkan, kondisi seluruh pasien tidak mengalami sakit.

Namun saat dites, dinyatakan positif corona. Karena tidak merasa sakit, keempat pasien itu menjalani karantina di rumahnya, dengan pengawasan tim medis Satgas Covid-19 Pemkab Malang.

"Kami berikan motivasi, makanan bergizi dan vitamin. Gejala batuk dan pileknya berangsur hilang. Kondisinya kini tak ada gejala sama sekali," beber Arbani ketika dikonfirmasi.

Sebagai informasi, data dari Diskominfo Kabupaten Malang menyebutkan, 684 orang di Kabupaten Malang masuk dalam kategori Orang Dalam Resiko (ODR).

Sedangkan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 101 orang. Rinciannya, 90 orang sedang dipantau. 4 orang dirawat dan 7 orang dinyatakan sembuh.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini tercatat berjumlah 28 orang. Jumlah secara rinci, 14 orang sedang dirawat. Serta 14 orang sisanya telah pulang alias dinyatakan sehat.

Sejauh ini, hanya ada 1 orang positif corona yang meninggal dunia di Kabupaten Malang.

2. Kota Malang Deflasi 0,41 Persen

ilustrasi - Kota Malang Deflasi 0,41 Persen (Tribunnews)

Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,41 persen pada Maret 2020 yang didorong oleh penurunan biaya transportasi dan bahan makanan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat biaya transportasi pada Maret 2020 turun sampai 3,21 persen dan mempunyai andil 0,42 persen terhadap deflasi.

Sementara bahan makanan mengalami penurunan harga 0,50 persen.

"Andil penurunan bahan pokok terhadap deflasi sebesar 0,11 persen," ucap Sunaryo, Kepala BPS Kota Malang, Rabu (1/4/2020).

Sunaryo menambahkan, meskipun hanya transportasi dan bahan makanan yang mengalami penurunan, namun dua kelompok itu memberikan andil besar terhadap deflasi.

Kata dia, kelompok bahan makanan memiliki bobot konsumsi besar, dan memberikan andil signifikan.

"Bahan makanan memberikan bobot konsumsi yang besar, sehingga andilnya cukup signifikan," kata Sunaryo.

Tercatat, kelompok lain yang mengalami kenaikan harga adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya yakni 1,18 persen.

Selain itu, biaya kesehatan dan rekreasi yang mengalami masing-masing naik sebesar 0,27 persen dan 0,12 persen.

Dari delapan kota dan kabupaten indeks harga konsumen (IHK) di Jawa Timur, hanya Kota Malang yang deflasi.

Tetangga Kota Malang yakni Surabaya mengalami inflasi sebesar 0,01 persen.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Jember sebesar 0,34 persen.

Disusul oleh Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,27 dan Madiun sebesar 0,19 persen.

3. 17.000 Warga Akan Dapat Santunan dari Pemkot

Wali Kota Malang, Sutiaji (SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)

Pemkot Malang akan memberi santunan kepada 17.000 warga akibat wabah virus corona atau Covid-19.

Pemkot akan memberikan santunan tersebut berdasar pendataan yang dilakukan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu.

Pemkot Malang menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar bagi warga terdampak Covid-19.

Anggaran tersebut dari pergeseran anggaran yang meliputi anggaran dari sejumlah proyek pembangunan, dan anggaran perjalanan dinas yang dipotong sebesar 20 persen.

"Data sementara ada 17.000 warga yang akan mendapat santunan. Jumlah tersebut bisa saja bertambah. Kami akan update nanti," ucap M Nur Widianto, Kabag Humas Pemkot Malang kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (1/4/2020).

Setiap warga akan mendapat santunan non tunai sebesar Rp 300.000 per bulan.

Pemberian santunan itu akan dilakukan menggunakan rekening, seperti E-Warung.

Masyarakat yang mendapat bantuan tersebut merupakan masyarakat yang memiliki penghasilan rendah, seperti buruh harian.

Bantuan ini akan diberikan selama wabah Covid-19 ini merebak, karena Kota Malang kini sudah masuk dalam kategori zona merah.

"Jadi untuk pendataan, sebelumnya telah dilakukan dan diverifikasi oleh enam OPD di Kota Malang. Di antaranya Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Diskoperindag Kota Malang, Dinas Kesehatan Kota Malang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, serta Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata (Disporapar) Kota Malang dan BPBD Kota Malang," ucapnya.

Pemkot Malang telah bekerja sama dengan perbankan dalam pemberian santunan ini.

Santunan akan diberikan pada awal April ini agar bisa segera cair secepatnya.

"Sudah ada data di PKH. Kami kerjasama dengan Perbankan untuk turut intervensi ke penerima. Karena mekanismenya santunan ini melalui rekening," tandasnya.

Berita Terkini