2018 setelah 1 tahun di Gresik Utd Dave Mustaine kembali lagi PSS Sleman.
Dan di tahun 2020 setelah PSS Sleman Dave Mustaine memilih Arema FC.
Dave Mustaine pernah menjadi pasangan duet Kushedya Yudo.
Hal ini pernah terlihat saat laga melawan Persela Lamongan di laga Piala Gubernur Jatim 2020.
Mario Gomez menerapkan strategi yang berbeda dalam laga yang digelar sebelumnya.
Yakni, memasang Dave Mustaine sebagai penyerang bayangan di belakang Kushedya Yudo.
Duet ini cukup menarik karena Yudo menyandang status sebagai rising star di Arema.
Sementara itu, Dave Mustaine sendiri sejatinya adalah gelandang tengah multifungsi.
Namun, yang paling penting duet keduanya terbukti cukup moncer yang dibuktikan dengan kemenangan 3-1 atas Persela.
Dunia internasional mengenal nama Dave Mustaine sebagai vokalis band metal legendaris, Megadeth. Ia sudah menjadi musisi terkenal bersama Megadeth semenjak tahun 1983 silam.
Pemain anyar Arema FC, ini mengungkapkan cerita di balik nama unik yang ia miliki. Menurutnya, nama tersebut merupakan pemberian dari sang paman yang merupakan seorang penggemar musik metal.
Meskipun memiliki nama yang sama dengan vokalis Megadeth, Dave mengaku tidak suka mendengarkan musik metal. Ia pun mengaku lebih sering mendegarkan lagu dengan genre slow rock.
“Saya malah tidak tahu lagu-lagu Megadeth, karena saya sukanya musik aliran slow rock. Yang tahu lagunya Megadeth ya paman, karena dia yang ngefans,” tandasnya.
Nama Dave mulai menjadi buah bibir para pecinta sepak bola Indonesia setelah ia tampil gemilang bersama PSS Sleman di musim 2018 dan 2019. Di musim 2018, ia berhasil membawa PSS meraih tiket promosi ke Liga 1.
Sementara, di musim lalu, ia sukses membawa Super Elja finis di papan tengah klasemen Liga 1. Kini, pria 23 tahun itu berharap akan bisa kembali menunjukkan penampilan gemilangnya bersama Arema FC di musim 2020 mendatang.