Virus Corona di Jatim

Gubernur Khofifah Minta Pemkot/Pemkab Percepat Penggunaan Alat Rapid Test yang Sudah Dibagikan

Editor: isy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam jumpa pers Selasa (31/3/2020). Satu pasien Lansia berusia 76 tahun diumumkan telah sembuh hari ini setelah sebelumnya dinyatakan positif covid-19

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim mengimbau kepada seluruh kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dan seluruh rumah sakit rujukan di Jawa Timur agar alat rapid test segera dilaksanakan.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, dari 16.600 alat rapid test yang sudah dibagi sampai Minggu (5/4/2020) yang sudah digunakan baru 6.263 rapid test.

"Tolong dipercepat proses penggunaannya sesuai kualifikasi yang sudah dilakukan oleh tim kuratif terutama untuk mereka yang beresiko tinggi, harus segera dilakukan rapid test," ucap Khofifah, Minggu (5/4/2020).

Dari 6.263 alat rapid test yang telah digunakan ada yang teridentifikasi positif Covid-19 sebanyak 145 orang.

Namun setelah diperdalam menggunakan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dan swab, yang positif Covid-19 ada 4 orang.

Khofifah menjelaskan biaya untuk tes tersebut sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.

Jika dalam tes PCR tersebut dinyatakan positif maka biayanya akan ditanggung oleh pemerintah pusat.

Namun jika dalam tes PCR negatif, maka biaya akan ditanggung oleh pemerintah provinsi Jatim.

"Jika setelah positif secara PCR, kami juga meminta agar langsung dilakukan tracing secara mendetail," pungkasnya.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

Berita Terkini