SURYAMALANG.COM, MALANG - Kasus positif covid-19 di Kota Kediri kembali bertambah dari penularan atau transmisi lokal yang merupakan runtutan dari kasus positif dari klaster pelatihan di asrama haji Sukolilo Surabaya.
Ada dua kasus positif corona baru di mana keduanya adalah keluarga dari pasien positif sebelumnya yang tertular karena menjadi peserta di pelatihan tenaga haji di asrama haji Sukolilo Surabaya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melalui postingan Instagram story @abdullah_abe kembali mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah Kota Kediri, Sabtu (25/4/2020) malam.
"Kami baru saja mendapatkan hasil swab test dari provinsi, terkonfirmasi positif, berusia 45 dan 14 tahun, beralamat di Perumahan Wilis Indah, Kelurahan Pojok, Kota Kediri. Ini adalah suami dan anak dari kasus Kediri Kota 6," kata Abdullah Abu Bakar.
Dikatakan, saat ini kedua pasien tersebut diisolasi mandiri di rumahnya dikarenakan masuk kategori Orang Tanpa Gejala atau OTG.
"Kenapa tidak diisolasi di rumah sakit ? Karena saat ini ruang isolasi RSUD Gambiran penuh," jelasnya.
Walikota meminta informasi ini bisa menjadi perhatian bersama sehingga masyarakat Kota Kediri terus waspada dan hati-hati dan jangan lupa gunakan masker.
Sementara dr Fauzan Adima, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri menambahkan, dengan adanya kasus positif dua orang ini, Kota Kediri telah memasuki fase lokal transmisi penularan virus corona.
"Meskipun awalnya kasus Kediri Kota 6 ini dari klaster pelatihan haji Sukolilo, namun penularan ke keluarga terjadi di Kota Kediri," jelas dr Fauzan Adima.
Kasus Kediri Kota 6 baru dipulangkan setelah mendapatkan perawatan di RSUD Gambiran.
Hasil tes swab hasilnya telah negatif Covid 19.