Sementara jumlah siswa SD/MI yang akan lulus sekitar 14.000 an.
Karena ada keluhan ini, maka ia berencana memberikan opsi di aplikasi agar bisa memasukkan nilai rapor sendiri, sehingga nilai rapor tidak kosong.
Sedang soal penggunaan HP untuk mendaftar, dikatakan ada yang berhasil dan tidak karena margin errornya tinggi dibanding jika pakai komputer atau laptop.
Sedang untuk jalur prestasi raport, kepindahan ortu dan afirmasi, untuk KK-nya bebas.
Tidak satu tahun tidak apa.
"Tapi kalau zonasi tidak bisa. Minimal satu tahun. Jika berbohong, maka akan dicek manual oleh panitia atau disuspend tidak bisa daftar selanjutnya," paparnya.
Dikatakan, penggunaan NIK dipakai untuk kebenaran KKnya.
Dan server Dikbud tidak terkoneksi dengan Dispenduk.
Karena itu, NIK masih diketik manual.
"Jika bohong, akan disuspend sehingga tidak bisa daftar," pungkasnya.