Mengenal Komunitas Crush Fetish Penikmat Injak Hewan Sampai Mati, Video Dijual & Belum Ada Hukumnya

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komunitas Crush Fetish melakukan aksi injak hewan kepiting

SURYAMALANG.COM - Video viral sekelompok cewek injak anak kucing sampai mati yang beredar beberapa waktu lalu sempat menjadi trending di Twitter. 

Dari video tersebut diketahui jika aksi brutal injak hewan sampai mati dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri mereka sebagai komunitas Crush Fetish. 

Para anggota komunitas Crush Fetish memang sengaja merekam aksi brutal injak hewan sampai mati demi kepuasan pribadi. 

Mengenal Komunitas Crush Fetish Penikmat Injak Hewan Sampai Mati, Video Dijual & Belum Ada Hukumnya (Twitter)

Setelah merekam video injak hewan sampai mati, para anggota komunitas Crush Fetish ini akan menjual video tersebut di internet. 

Sayangnya, tindakan kejam injak hewan sampai mati oleh orang-orang yang tergabung dalam komunitas Crush Fetish ini masih belum ada hukumnya. 

Seperti yang diketahui, pada Kamis, (7/5/2020), jagad Twitter diramaikan dengan kemunculan video singkat yang mempertontonkan sejumlah cewek tengah melakukan penganiayaan terhadap anak kucing.

Video brutal dan kejam seperti ini ternyata sangat populer di kalangan komunitas Crush Fetish.

Melansir dari Wikipedia, Crush Fetish sendiri sebuah perilaku penyimpangan seksual yang kerap dikaitkan dengan menghancurkan benda. 

Benda-benda yang dihancurkan oleh komunitas Crush Fetish ini pun beragam mulai dari benda mati dan benda hidup. 

Tak hanya itu, cara melakukan crush atau penghancuran yang dilakukan juga terbilang kejam dengan cara menginjak benda tersebut menggunakan sepatu atau pun bertelanjang kaki sampai hancur.

Para komunitas Crush Fetish dapat menghancurkan benda mati bahkan benda hidup seperti hewan dan bahkan diri sendiri dengan cara yang fatal. 

Aksi Komunitas Crush Fetish (Facebook)

Sebuah kasus yang parah, aksi Crush Fetish dapat berujung pada aksi pembunuhan atau penyiksaan yang berkepanjangan. 

Mereka sering kali menggunakan hewan seperti anjing, kucing, babi dan monyet sebagai objek untuk dihancurkan dalam video komunitas Crush Fetish. 

Organisasi peduli hewan seperti  Humane Society of the United States sangat mengecam tindakan yang dilakukan leh kelmpok Crush Fetish ini.

Motif yang menjadi latar belakang aksi kelompk Crush Fetish ini adalah untuk produksi konten atau film yang akan dijual di internet. 

Mereka akan menjual video-video kekejaman tersebut kepada para Crush Fetish yang ada di internet. 

Video penyiksaan yang dilakukan oleh komunitas Crush Fetish ini pun dikenal dengan nama 'crush film'. 

Sampai saat ini, belum ada peraturan, hukum atau undang-undang yang secara khusus melaran praktik kejam ini.

Namun, kegiatan jual beli video crush film yang melibatkan hewan hidup merupakan tindakan ilegal di banyak negara termasuk Amerika Serikat dan Inggris. 

Amerika Serikat telah melarang keras perdagangan video sejenis ini sejak tahun 2010, setelah itu banyak negara lain yang juga telah melarang.

Sebelumnya, beredarnya sebuah video pendek yang menunjukan 3 cewek injak anak kucing sampai mati mengegerkan jagad dunia maya. 

Tiga orang cewek tersebut menyiksa seeorang anak kucing ternyata hanya untuk kepuasan hati saja.

Aksi tiga orang cewek yang injak anak kucing tersebut pun menuai kecaman oleh para warganet dunia.

Heboh Video 3 Cewek Injak Anak Kucing Sampai Mati di Twitter, Lokasi dan Motif Pelaku Terungkap! (Facebook)

Rekaman video yang diduga terjadi di Malaysia ini memperlihatkan tiga perempuan melakukan tindakan kejam terhadap seekor anak kucing.

Hewan mungil berbulu putih hitam ini dianiaya, diinjak-injak bergantian, dengan seutas tali yang diikat di lehernya untuk mencegah kucing malang itu kabur

Sontak anak kucing malang itu meronta-ronta kesakitan. Namun, ketiga perempuan itu tanpa belas kasihan terus menyiksanya, hingga ajal menjemput si kucing.

Video 3 Cewek Injak Anak Kucing Sampai Mati Heboh (Facebook)

Melansir dari Kompas.com dalam berita berjudul, "Terungkap, TKP dan Motif Pelaku di Video Injak Anak Kucing sampai Mati", ternyata video cewek injak anak kucing sampai mati itu terjadi di Honduras.

Video keji ini juga merupakan rekaman lama, yang kabarnya telah diunggah media Honduras, Teleceiba Internacional, pada 8 Desember 2015.

Untuk motif pelaku, diketahui ketiga perempuan itu memiliki kelainan jiwa yang mencari kepuasan nafsu dengan menginjak hewan seperti kucing dan anjing.

Tak hanya untuk kesenangan sesaat, ternyata video penyiksaan seperti aksi 3 cewek injak anak kucing sampai mati tersebut digunakan sebagai ladang bisnis. 

Tak tanggung-tanggung, untuk sebuah video aksi penyiksaan hewan dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. 

Sebuah akun Facebook berbahasa Melayu menuliskan, aksi-aksi ini dan seterusnya direkam dan dijual sekitar 2.000-3.000 peso (Rp 600.000-900.000) di dark web.

Berita Terkini