UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 18 Mei 2020: 86 Positif Covid-19 dan 10 Meninggal

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur 18 Mei 2020

1. Imbas Pandemi Covid-19, Daftar Ulang Sekolah di Malang Cukup Online Lewat Google Form

 Masa pandemi Covid-19 dan masuk masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Malang sejak Minggu (17/5/2020), maka pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan secara daring.

Pengumuman dilaksanakan pada Senin (18/5/2020). Hal itu dijelaskan oleh Zubaidah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

"Pengumuman daring dan tidak ada tata muka," jelas Zubaidah pada SURYAMALANG.COM saat dikonfirmasi, Minggu (17/5/2020).

Untuk itu akan ada mekanisme daftar ulang.

Menurut Kepala SMPN 4 Kota Malang, Pancayani Dinihari, masyarakat bisa membuka web sekolah dan daftar ulangnya akan memakai Google Form.

"Google Form-nya nanti sangat mudah diisi oleh orangtua siswa," jelas Bu Panca, panggilan akrabnya.

Sedang Burhanudin, Kepala SMPN 5 yang juga Ketua MKKS SMPN menyatakan tidak ada biaya daftar ulang.

"Dan terkait seragam, nanti saja kalau siswa sudah masuk saja," kata Burhan.

Sementara seorang calon walimurid menyatakan soal pengumuman hasil seleksi PPDB katanya akan disampaikan lewat WA atau telegram yang sudah terdaftar.

"Itu waktu saya tanya di Diknas katanya pengumumannya lewat WA / Telegram," kata ibu tadi.

Saat pendaftaran PPDB tiga jalur lalu, yaitu afirmasi, prestasi dan mutasi orangtua memang salah satunya harus mengunduh aplikasi Telegram dan memasukkan nomernya selain nomer WA.

Sebagaimana diberitakan, PPDB tiga jalur dilaksanakan lebih awal pada 11-15 Mei 2020.

Itu sudah mendapat tambahan sehari karena selama tiga hari awal PPDB terjadi permasalahan di alamat web PPDB dan akhirnya dipindah ke alamat ppdb.malangkota.go.id.

Sementara itu, MCW juga membuka pengaduan selama PPDB lewat SMS di nomor 083834561819 (Sueffendi) dan di nomer 082132070808 (MCW).

"Hasil monitoring MCW selama pelaksanaan PPDB ada beberapa hal yang kami catat," jelas Ibnu Syamsu Hiidayat dari MCW.

Antara lain banyak calon wali peserta kurang paham tata cara mendaftar lewat online karena kurang mendapat sosialisasi, nilai mata pelajaran sudah diisi benar namun nilai rata-rata muncul salah.

Juga ada dugaan manipulasi atau mark up nilai yang dilakukan guru sehingga membuat calon walimurid lain resah dan server sempat lemot.

Sementara itu, untuk tiga jalur PPDB akan mengambil 1987 siswa dari jalur prestasi (30 persen).

Kemudian jalur afirmasi sebanyak 15 persen atau 990 siswa dan jalur mutasi orangtua (5 persen) atau 327 siswa. (Sylvianita Widyawati)

2. Update Virus Corona Jatim, Kota Malang Tambah 1 Kasus Positif

- Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Malang bertambah satu orang per Sabtu (16/5/2020).

Kini, total kasus positif di kota setempat menjadi 26 orang.

"Satu tambahan pasien positif adalaha warga Kecamatan Kedungkandang. Sekarang dirawat," ucap Nur Widianto, Humas Pemkot Malang, Minggu (17/5/2020).

Dia menjelaskan pasien positif baru itu pada awalnya melakukan rapid test secara mandiri dan hasilnya reaktif.

Setelahnya, pasien ditest swab dan dinyatakan positif Covid-19.

"Saat ini masih ditracing tertular dari mana," ujarnya.

Selain itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Malang juga bertambah dari semula 71 orang menjadi 72 orang.

Sementara orang dengan resiko (ODR) kini berjumlah 1.991 orang, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 283, dan orang dalam pantauan (ODP) 833 orang.

Meski tidak ada kasus positif yang meninggal, namun jumlah PDP meninggal mencapai 15 orang.

Agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan, Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu) memberlakukan PSBB selama 14 hari yang mulai sejak hari ini sampai 30 Mei 2020.

Selain pembatasan aktivitas, warga luar Malang yang akan masuk akan dilarang. Sedangkan warga Malang akan menjalani pemeriksaan ketat di check point. (Aminatus Sofya)

Berita Terkini