SURYAMALANG.COM - Berikut update PSBB Malang Raya hari ini 2 Juni 2020 yang sudah berhasil dirangkum tim SURYAMALANG.
PSBB Malang Raya telah berakhir 30 Mei 2020, dan kini Malang Raya memasuki transisi menuju new normal life.
Berakhirnya PSBB Malang raya Dinas Perhubungan Kota Malang kembali operasionalkan Terminal Arjosari dan lainnya.
Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan seusai PSBB berakhir maka secara otomatis terminal di Kota Malang kembali beroperasi.
Selain itu Ada 36 Tempat Wisata di Kabupaten Malang Langsung Buka kembali dan telah menerima kunjungan pariwisata sejak Senin (1/6/5/2020).
Selengkapnya, langsung saja simak update PSBB Malang Raya hari ini yang telah dirangkum SURYAMALANG.COM.
1. Berakhirnya PSBB Malang raya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang kembali operasionalkan Terminal Arjosari dan lainnya.
Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan seusai PSBB berakhir maka secara otomatis terminal di Kota Malang kembali beroperasi.
"Pembukaan operasional terminal berlaku baik untuk terminal tipe A dan tipe B. Layanan bus AKAP dan AKDP pun juga kembali beroperasi," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (1/6/2020).
Ia menjelaskan meski telah beroperasi kembali, tetap pihaknya menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Di mana pengisian tempat duduk untuk penumpang (load factor) hanya 50 persen, penyemprotan disinfektan bagi kendaraan sebelum beroperasi, serta penumpang tujuan Jakarta wajib menunjukkan SKIM," tambahnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mewajibkan agar penumpang memasuki bilik antiseptik dan dilakukan pengecekan suhu tubuh.
"Bila suhu tubuhnya diatas 37,5 derajat maka kami minta untuk tidak melanjutkan perjalanan. Dan tiket yang terlanjur dibeli dapat dikembalikan," bebernya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa protokol kesehatan Covid 19 juga diberlakukan di angkutan kota.
"Untuk angkot tetap kami berlakukan physical distancing. Karena meski new normal, bukan berarti normal seperti sedia kala. Tetapi hidup normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid 19," tandasnya.
2. 36 Tempat Wisata di Kabupaten Malang Langsung Buka dan telah menerima kunjungan pariwisata.
Dibukanya tempat wisata tersebut bertepatan dengan dimulainya masa transisi normal baru.
"Memang sudah dibuka. Ada 36 tempat yang terkonfirmasi sudah buka. Kita juga punya kewajiban untuk memantau," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara ketika dikonfirmasi, Senin (1/6/2020).
Meski tak menerangkan secara gamblang obyek wisata mana saja yang sudah dibuka, Made menghimbau agar pengelola dan pengunjung wisata menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Jangan sampai ada klaster baru lah ya. Maka dari itu saya berharap teman-teman pengelola itu harus hati-hati benar," himbau Made.
Pria asal Bali itu juga mewanti-wanti agar pengelola tempat wisata menolak kunjungan wisatawan yang kedapatan memiliki suhu tubuh tinggi.
"Kalau ke lokasi wisata masyarakat juga harus sadar. Seperti menjaga jarak dan lain lain," ungkap Made.
Selain itu, Made juga mewajibkan para pengelola pariwisata agar menyediakan peralatan pencegah virus corona.
"Tolong sediakan peralatan untuk perlindungan diri berupa masker, pembersih tangan, fasilitas cuci tangan yang mudah diakses, dan thermal gun," ucap Made.
3. Pemkab Malang Tetap Berikan Bantuan Sosial Meski PSBB Telah Berakhir.
Pemerintah Kabupaten Malang menyalurkan ratusan paket sembako bertajuk penanganan COVID-19 bagi warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Senin (1/6/2020).
Paket sembako tersebut meliputi beras 15 kilogram, telur 1 kilogram, dan minyak goreng 2 liter.
Bantuan paket sembako juga disalurkan kepada 505 nelayan di Pantai Tamban.
Selain, paket sembako 56 anak yatim piatu mendapat santunan uang tunai dari Pemkab Malang.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi memastikan penyaluran bantuan sosial tetap dilaksanakan meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah berakhir.
”Bantuan sosial tetap kami salurkan karena sudah masuk dalam anggaran saat PSBB," ujar Sanusi usai salurkan bantuan kepada masyarakat Pantai Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Senin (1/6/2020).
Ada skema pemanfaatan dana bantuan sosial saat masa transisi normal baru.
Apabila ada sisa dana dari realokasi PSBB, anggaran tersebut akan disetorkan ke dua kepentingan.
Yakni, guna keperluan penanganan COVID-19 saat transisi normal baru atau dikembalikan ke pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
”Soal APBD, jika petunjuknya dari pusat sudah boleh digulirkan lagi, akan kami gunakan untuk pembangunan,” terang politisi PDI Perjuangan itu.
Pada saat transisi normal baru berlangsung, Sanusi belum menentukan sikap terkait bagaimana bentuk bantuan dan skema penyaluran bantuan sosial.
”Semua yang terdampak akan tetap dapat bantuan,” terang pengusaha tebu asal Gondanglegi itu.
Anggaran yang disiapkan untuk bantuan sosial juga berasal dari dari realokasi anggarannmasing-masing Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Malang.
”Kalau ada dana di PSBB yang tidak kepakai, akan dikembali lagi untuk digunakan sebagai pembangunan di Kabupaten Malang,” ucapnya.
4. Masa Transisi New Normal, Forkopimda Kota Malang Sidak Pusat Perbelanjaan.
Hari pertama masa transisi menuju new normal, Forkopimda Kota Malang sidak pusat perbelanjaan, Senin (1/6/2020).
Ada dua tempat yang dilakukan sidak oleh Forkopimda Kota Malang.
Yaitu pusat perbelanjaan (mall) Malang Town Square dan Transmart yang terletak di Jalan Veteran, Kec. Klojen, Kota Malang.
Dalam sidak tersebut, masih banyak ditemukan beberapa pelanggaran protokol kesehatan.
Seperti pengunjung lupa memakai masker, tidak melakukan kewajiban pemberian cairan hand sanitizer bagi pengunjung sebelum masuk ke mall, serta tidak melakukan pencatatan identitas pengunjung mall.
"Tidak hanya itu, untuk personel keamanan mall yang berjaga di pintu masuk masih kurang. Seharusnya minimal ada tiga orang. Dimana perannya adalah satu orang bertugas mencatat identitas pengunjung, satu orang memeriksa suhu tubuh pengunjung dan satu orang lainnya memberikan cairan hand sanitizer ke pengunjung," ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata kepada TribunJatim.com (grup suryamalang.com).
Tidak hanya itu, dirinya meminta kepada manajemen mall untuk menyiapkan masker cadangan.
"Kami lihat banyak anak kecil serta bayi tidak dipakaikan masker oleh orang tuanya. Daripada mereka pulang kembali, lebih baik diberi masker cadangan tersebut," tambahnya.
Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto menerangkan pihaknya telah memberikan teguran pertama secara lisan kepada mall dan tenant yang melanggar protokol kesehatan.
"Intinya meski pelanggaran kecil tetap kami ingatkan. Agar pelanggaran tersebut dapat segera dibenahi. Dan kami minta kepada Satpol PP agar besok dilakukan cek ulang.
Untuk memastikan jangan sampai teguran pada hari ini tidak diindahkan," tegasnya.
Sementara itu, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Inf Tommy Anderson mengungkapkan bahwa personel gabungan akan segera ditempatkan di tempat keramaian yang telah beroperasi.
"Hari ini kami cek tempat keramaian mana saja yang telah buka. Sehingga kami dapat langsung menempatkan personel gabungan," imbuh Tommy.
Di sisi lain, Tommy Anderson juga meminta kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
(Kukuh Kurniawan/Mohammad Erwin/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)