Virus Corona di Jember

VIDEO : Peserta UTBK SBMPTN di Jember Wajib Jalani Rapid Test, Pemkab Jember Memfasilitasi

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tes rapid peserta UTBK SBMPTN di Kecamatan Kaliwates Jember, Kamis (2/77/2020). Pemkab Jember memfasilitasi raoid test peserta UTBK setelah mewajibkan peserta menjalani tes cepat tes.

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memfasilitasi rapid test skrining awal indikasi penyebaran Virus Corona untuk calon peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020.

Tes rapid yang disediakan Pemkab Jember tersebut digelar di 31 tempat se-Kecamatan Jember.

Tes rapid itu digelar dalam dua tahap, menyesuaikan waktu UTBK SBMPTN.

UTBK tahap I mulai 5 - 14 Juli, dan UTBK tahap II pada 20 - 29 Juli.

Pemkab Jember memfasilitasi tes rapid peserta UTBK yang berasal dari Kabupaten Jember.

Tes rapid untuk tahap I dimulai 2 Juli, sedangkan tes rapid tahap II dimulai 13 Juli.

Peserta UTBK SBMPTN melalui Universitas Jember yang berasal dari Kabupaten Jember tercatat sebanyak 4.350 orang.

Mereka tersebar di 31 kecamatan se-Kabupaten Jember.

Harapan Wali Kota UTBK-SBMPTN di UB dan UM Untuk Peserta Malang Raya Saja Kandas, Hanya Diperketat

Wali Kota Surabaya Risma Keluarkan Surat Edaran Pelaksanaan UTBK-SBMPTN, Peserta Wajib Rapid Test

Jumlah peserta tes rapid masing-masing kecamatan berbeda. Jika jumlah peserta tes rapid banyak, maka tes rapid digelar selama beberapa hari.

Seperti yang dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Kaliwates yang memilih menyelenggaran tes rapid selama lima hari.

Sebab peserta UTBK dari Kecamatan Kaliwates tercatat mencapai 617 orang.

"Karena jumlah peserta dari Kaliwates cukup banyak mencapai 617 orang, maka tes kami lakukan lima hari," ujar Camat Kaliwates Asrah JW kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (2/7/2020).

Tes rapid di Kecamatan Kaliwates digelar pada 2, 3, dan 4 Juli untuk tahap I, serta pada 14 dan 16 Juli untuk tahap II. Tes rapid digelar di Pendapa Kantor Camat Kaliwates.

Asrah menambahkan, pihaknya membagi tes rapid dalam beberapa hari untuk menghindari kerumunan orang.

Apalagi tempat duduk di pendapa itu diatur berjarak sehingga tidak bisa menampung orang dalam jumlah banyak.

Peserta tes rapid yang sudah mendapatkan hasil juga diminta langsung meninggalkan tempat.

Kepada para peserta tes rapid, Asrah mengumumkan untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan.

Ketika mendapatkan hasil non-reaktif, Asrah meminta mereka sebaiknya tetap di rumah saja selama 14 hari, apalagi mereka hendak mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

"Kepada adik-adik semua, meskipun hasil tes-nya non reaktif, saya harap setelah ini tetap di rumah saja, tidak usah keluyuran. Juga selalu menerapkan protokol keselamatan dan kesehatan di masa Covid, seperti cuci tangan memakai sabun, memakai masker, juga menjaga jarak," ujar Asrah kepada peserta tes melalui pengeras suara.

Dari pantauan SURYAMALANG.COM, lebih dari 100 orang mengikuti tes rapid di Kecamatan Kaliwates pada Kamis (2/7/2020).

Mereka mengikut tes rapid secara tertib. Mereka membawa serta kartu penanda terdaftar di UTBK SBMPTN.

Edwin Maulana, peserta tes rapid dari Perumahan Taman Gading Kelurahan Tegalbesar mengaku senang hasil tesnya non-reaktif.

"Sempat ndredeg tapi tidak takut sih. Alhamdulillah hasilnya sehat. Sudah tahu kalau habis ini disuruh di rumah saja, saya maunya juga begitu," ujar Edwin.

Remaja itu akan mengikuti UTBK di hari pertama yakni tanggal 5 Juli di Universitas Jember.

Edwin mengikuti ujian dengan memilih jurusan Keperawatan dan Konstruksi Perkapalan.

Sebelumnya, Rektor Universitas Jember Iwan Taruna bertemu dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember yang juga Bupati Jember Faida terkait pelaksanaan UTBK SBMPTN tahun 2020 di Unej.

Dalam pertemuan itu, Bupati Faida meminta peserta UTBK menunjukkan hasil tes rapid sebelum ujian.

Karenanya, untuk peserta UTBK dari Kabupaten Jember difasilitasi oleh Pemkab Jember.

"Tes rapid untuk peserta ujian masuk perguruan tinggi dilakukan secara gratis untuk mereka yang berasal dari Kabupaten Jember. Peserta ujian harus menjalani tes rapid dulu, untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di Jember," tegas Faida.

Bagi peserta ujian dari luar kota, akan ada pemeriksaan di pintu masuk Jember yakni di lima posko perbatasan, empat stasiun, dan satu bandara.

Sementara itu dari data Panitia UTBK Unej, terdapat 12.081 peserta UTBK yang akan mengikuti ujian dalam dua tahap selama bulan Juli ini.

Berita Terkini