Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim, Jumat 10 Juli 2020: Kasus Positif 727 Sembuh 194

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

update virus corona di Malang hari ini Jumat 10 Juli 2020

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/

- Berikut update berita terkait corona di Malang, Batu, Surabaya dan Jawa Timur:

1.  Pasien Positif Virus Corona Tersisa 4 Orang di Kabupaten Tulungagung

Dr Kasil Rokhmad dan dr Supriyanto meluncurkan Normalitas Baru Pelayanan Kesehatan di Tulungagung. (david yohanes/suryamalang.com)

Perkembangan pasien corona di Kabupaten Tulungagung sangat menggembirakan.

Data 8 Juli 2020, angka akumulasi pasien sejumlah 239 pasien.

Sedangkan pasien yang sembuh mencapai 232 orang, dan tiga orang meninggal dunia.

Dengan demikian hari ini, Kamis (9/7/2020) tersisa empat pasien. Ada tiga pasien menjalani karantina dan satu pasien menjalani perawatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmad, mengatakan wilayah Tulungagung memang relatif aman dair Covid-19.

Namun Kasil meminta agar masyarakat tidak terlena.

Sebab, ada ancaman second wave (gelombang ke-2) jika masyarakat berlaku sembrono.

“Tetap patuhi protokol kesehatan Covid-19. Jangan lengah,” ujar Kasil.

Kasih meminta jangan ada euforia melihat perkembangan Covid-19.

Semua orang masih wajib pakai masker, menjaga jarak dan selalu cuci tangan.

Menurutnya, saat ini masih ditemukan masyarakat yang abai mengenakan masker saat di ruang publik.

“Ada juga perilaku yang salah. Ke mana-mana pakai masker, tapi saat bicara malah dibuka. Itu salah,” ungkap Kasil.

Untuk menjaga agar tidak ada 'second wave', sejumlah kebijakan masih dipertahankan.

Salah satunya adalah pemberlakuan jam malam, mulai 22.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Sanksi kerja sosial tetap diberlakukan bagi mereka yang terjaring razia jam malam.

“Semua kita lakukan untuk menjaga Tulungagung tetap aman (dari Covid-19). Jangan gegabah,” tegas dr Kasil.

Kasil juga meminta semua pihak tetap mengampanyekan protokol kesehatan Covid-19.

Jika warga Tulungagung bisa bertahan dengan kepatuhan seperti selama ini, diyakini Covid-19 akan bisa dikendalikan.

“Keberhasilan kita mengendalikan Covid-19 adalah hasil kerja kolaborasi banyak pihak. Baik medis maupun nonmedis,” pungkas Kasil.

2. Peluang Usaha Melalui Pengolahan Sampah Rumah Tangga

Ilustrasi Artikel Menciptakan Peluang Usaha Melalui Pengolahan Sampah Rumah Tangga Selama Pandemi Virus Corona (Harian Surya)

Selama pandemi virus corona produksi sampah rumah tangga setiap hari semakin meningkat karena masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas dirumah ketimbang di luar. 

Namun secara tidak sadar permasalahan sampah rumah tangga ini menjadi persoalan serius yang harus ditangani selama pandemi corona. 

Berbagai macam cara yang dilakukan adalah dengan mengelola sampah rumah tangga yang kita produksi sendiri setiap hari. 

Hermawan Some selaku Ketua Komunitas Nol Sampah Mangrove Surabaya, berbagi cara untuk mengelola sampah rumah tangga. 

Salah satu perhatian yang disampaikan Hermawan Some dalam mengelola sampah adalah melalui mengurangi produksi sampah kita sendiri. 

" Kita bisa melakukan dengan hal yang sederhana seperti tidak membuang sisa makanan, " Ujar Hermawan Some dalam diskusi Ngbrol Bareng Sampah di Channel Youtube Harian Surya.

Selanjutnya pria yang akrab disapa Wawan Some ini mengatakan sebagian besar sampah yang diproduksi Indonesia ini adalah sampah Organik yang salah satunya dari sisa makanan.

" ada sekitar 60 % sampah yang setiap hari kita produksi dari Organik, bayangkan jika salah satu pola ini kita terapkan dengan tidak membuang sisa makanan, maka sudah banyak yang akan berkurang " Tambah Hermawan Some. 

Selanjutnya Hermawan Some juga menjelaskan selain mengurangi produksi sampah, masyarakat bisa mengelola sampah organik itu secara mandiri. 

" Kita bisa buatkan kompos dengan bio pori yang digunakan untuk menyuburkan tanaman dirumah kita " Kata Hermawan Some. 

Hermawan Some juga mengatakan bahwa pengelolahan sampah juga menjadi sebuah peluang wirausaha ditengah kesulitan ekonomi selama pandemi corona. 

" Saya mencontohkan di daerah seruni gedangan, ada satu keluarga yang mengelola sampah dengan cacing dan menjadi budidaya yang memiliki omset hingga 300 juta dalam satu bulan" Ujar Wawan Some. 

Hermawan some menjelaskan bahwa terdapat berbagai macam jenis organisme dari pengelohan sampah rumah tangga yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya.

" Ada belatung yang memiliki manfaat banyak seperti pakan lele, ternak atau pelet " Imbuh Wawan

Penutup Hermawan Some mengajak selama pandemi corona ini, masyarakat agar bisa mengurangi produksi sampah diri sendiri.

" Efek dari mengurangi sampah ini sangat bermanfaat bagi kita semua, lingkungan jauh lebih baik dan manusia juga hidu sehat " Pungkas Hermawan Some Ketua Komunitas Nol Sampah

(David Yohanes/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Berita Terkini