Temuan Baru Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Ada Saksi Mengaku Kenal Pelaku & Tak Ada Sidik Jari

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yodi Prabowo, Editor Metro TV

SURYAMALANG.COM - Terangkum beberapa temuan baru kasus pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo. 

Misteri kematian Yodi Prabowo yang bekerja sebagai Editor Metro TV diduga menjadi korban pembunuhan. 

Pihak kepolisian mengatakan jika ada saksi yang mengaku kenal dengan pelaku dan juga hasil forensik dari pisau yang ditemukan di TKP.

Almarhum Yodi Prabowo, editor Metro TV (Tribunnews)

Kasus kematian Yodi Prabowo, editor Metro TV masih jadi misteri hingga kini.

Sudah hampir dua minggu berlalu sejak diketahui pira ini meninggal dunia dengan luka tusuk di dada.

Namun hingga kini pelaku juga belum terungkap.

Polisi hingga kini masih terus berusaha untuk mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi.

Hal ini tentu saja dilakukan untuk mengungkap misteri kematian Yodi Prabowo.

Salah satu yang mulai terungkap adalah hasil forensik dari pisau yang digunakan untuk membunuh Yodi.

Bahkan salah satu saksi juga mengaku jika ia mengetahui siapa pelaku pembunuhannya.

Berikut deretan fakta terbaru misteri kematian Yodi Prabowo.

Dilansir dari TribunJakarta, "Editor Metro TV Meninggal", berikut temuan baru terkit kasus pembunuhan Editor Metro TV:

1. Kematian Yodi Prabowo Antara Pukul 00.00 hingga 02.00

Polisi masih menyelidiki kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo yang jasadnya ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu.

Hasil penyelidikan sementara, polisi memperkirakan peristiwa kematian Yodi terjadi di atas pukul 00.00 WIB malam.

"Diperkirakan kejadian itu sekitar pukul 12 malam sampai dengan pukul 2 pagi hari.

Itu berdasarkan dari hasil keterangan saksi, mulai dia (korban) dari berangkat kantor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).

Yusri mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan temuan sepeda motor korban oleh warga setempat pada pukul 02.00 WIB.

Lokasi motor ditemukan tidak jauh dari tempat korban tergeletak.

"Karena berdasarkan keterangan saksi yang memindahkan sepeda motor yang dia temukan di pinggir jalan dekat TKP tersebut sekitar pukul 2 pagi," ucapnya.

Almarhum Yodi Prabowo, Editor Metro TV (Tribunnews.com)

2. Rekaman CCTV

Polisi masih melakukan pendalaman terkait itu, mengingat rekaman CCTV yang didapat tidak dapat memperlihatkan secara jelas.

"Memang ada kondisi dalam keadaan gelap.

Dua CCTV masih pengecekan dan kondisinya masih sangat sulit.

Ini masih dicoba sama Tim labfor untul membuka kembali apakah bisa terbaca atau tidak," tutupnya.

Hingga saat ini Polisi telah memeriksa 34 saksi, yakni teman kantor, keluarga, hingga beberapa orang yang ada di lokasi ditemukannya korban.

3. Ada saksi yang mengaku mengetahui pembunuh Yodi

Satu saksi yang merupakan rekan dari korban menyebut mengetahui siapa pelaku pembunuhan.

"Bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui (kejadian). Dia berasumsi lah ya," kata Yusri.

Namun, kata Yusri, polisi masih akan melakukan pendalaman terkait pengakuan saksi itu. Dalam waktu dekat polisi kembali memanggil saksi untuk diminta keterangan tambahan untuk mendapatkan titik terang kasus itu.

"Kita akan lakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan. Jadi beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang untuk melengkapi berita acara dan petunjuk lain," katanya.

Selain itu, hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap pisau yang ditemukan di sekitar korban, terdapat sidik jari korban.

"Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ujar Yusri.

4. Endusan anjing pelacak berhenti di warung kopi

Yusri Yunus menjelaskan awal mula polisi menemukan barang bukti pisau di sekitar lokasi penemuan jenazah editor Yodi Prabowo

Menurut Yusri, pisau tersebut berada di balik tubuh Yodi Prabowo yang ditemukan dalam kondisi tertelungkup.

"Ada satu barang bukti pisau yang ditemukan di TKP. Pada saat itu, kondisi korban menurut keterangan saksi yang menemukan awal, posisinya tertelungkup, di bawahnya itu ada pisau," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (21/7/2020).

Polisi sempat menggunakan pisau itu sebagai alat bantu saat olah TKP, sehari setelah jenazah Yodi Prabowo ditemukan.

Pisau tersebut diendus oleh anjing pelacak (K-9), yang kemudian menyusuri permukiman warga untuk mencari jejak pelaku.

Setelah dua kali pelacakan, anjing pelacak tersebut berhenti di warung kopi milik Amir di tepi Danau Cavalio.

Selain itu, barang bukti pisau tersebut sudah diperiksa di laboratorium forensik (labfor).

Hasilnya tidak ditemukan sidik jari terduga pelaku pembunuhan Yodi Prabowo.

Sebelumnya, editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas pada Jumat (10/7/2020).

Jasadnya tergeletak di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dari hasil identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.

Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam.

Bersasarkan hasil autopsi itu, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan.

Sebanyak 34 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.

Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.

Berita Terkini